Sebelum baca, klik bintang dipojok kiri dulu yuk. Kasih vote biar sama-sama enak.
Happy reading all.
———————————Hari ini adalah hari kedatangan calon istri dari Gus Atthar, namun tidak ada penyambutan seperti biasanya apalagi dia adalah anak dari Kyai Rahman seorang pemilik pesantren di Malang, sekaligus beliau adalah sahabat dari Kyai Umar.
Tidak ada acara penyambutan adalah keinginan dari dia, selain itu juga ia tak mau semua orang tau, dia hanya ingin orang tau kalau sudah hari pernikahannya saja.
Kyai Rahman dan Nyai Nisa, istrinya. Tidak bisa datang dikarenakan ada halangan, itu juga alasan tidak adanya penyambutan.
Dia hanya dihantarkan oleh seorang Ustadzah dari pesantrennya. Setelah sowan di Ndalem dia pergi menuju kamar asramanya yang bersebelahan dengan kamar Zahra dan teman-teman.
Ustadzah yang menghantarkannya pulang. Disini juga ia tak mau diistimewakan, disini juga ia ingin belajar seperti santri-santri lainnya.
Apakah ia sudah bertemu dengan Gus Atthar? Maka jawabannya belum, kerena Gus Atthar sedang mengajar. Gus Atthar juga mempunyai pekerjaan sampingan, yaitu seorang dosen.
"Assalamu'alaikum." Ia mengucapkan salam saat ingin masuk ke dalam kamar asramanya
Yang di dalam menjawab, "Wa'alaikum salam."
"Eh, santriwati baru ya? Ayo sini." Ucap Meyla salah satu santriwati yang menepati kamar tersebut
Dia mengangguk, "Bangkar ku dimana ya?" Tanyanya.
"Oh disini." Kawab Karin menunjukkan bangakarnya.
Selain Meyla, Karin juga menempati kamar ini. Satu kamar diisi oleh lima ranjang, dikamar ini baru ditempati tiga orang termasuk santriwati baru tersebut.
Meyla menyodorkan tangannya, "Kenalin mbak, aku Meyla ini teman ku namanya Karin." Ucap Meyla.
Dia membalas uluran tangan Meyla, "Nama ku..."
*****
Di asrama sebelah tepatnya di kamar Zahra dan teman-temannya sedang mengobrol setelah kegiatan mereka di Masjid.
"Eh katanya ada santriwati baru." Ucap Acha.
"Iya kah, wih seneng banget aku banyak teman baru." Girang Difa.
Acha memincingkan matanya, "seneng banget kayaknya."
"Ya gimana ndak seneng toh Cha, kita dapat teman baru, teman mencari ilmu." Ujar Difa. Acha mengangguk paham.
"Kamarnya dimana?" Tanya Qila.
"Kamarnya disebelah, bareng Meyla sama Karin." Jawab Acha.
Acha menoleh ke arah Zahra yang tengah memakan cokelat, sedangkan Nabila hanya mendengarkan obrolan mereka.
"Ka, minta dong cokelatnya." Pinta Acha sambilenayap Zahra dengan puppy eyes-nya. Sok imut.
Zahra mengentikan acara makannya dan menatap sengit Acha, "Dih beli dong, minta mulu gak modal." Ucap Zahra.
Acha menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "Ngirit kak, Mamah sama Papah gue belum kirimin gue uang. Mending juga minta sama kakak dari pada beli sendiri."
![](https://img.wattpad.com/cover/305151015-288-k524250.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAHTHAR [END]
SpirituellesKisah tentang gadis kelas 12 SMA yang harus dipindahkan dari sekolah menuju pesatren milik sahabat ayahnya. Ia dipindahkan karena ayahnya tak mau Anaknya masuk dalam pergaulan yang bebas. Azzahra Nindia Chalista, gadis cantik, memiliki gigi gingsul...