12. Calon Istri?

32.6K 2.4K 27
                                    

Sebelum membaca, alangkah baiknya pencet bintang dibawah dulu.

Kalau sudah. Yaaaa

Happy reading all...

______________

2 minggu kemudian.

Keadaan Zahra sudah membaik dan sudah dua minggu pula ia tak absen dari hukumannya.

Susah kalau sudah mendarah daging nakal bin bandelnya.

Dan alhamdulillah juga Zahra sudak Khatam iqra. Ia mulai mengaji al-qur'an tentunya atas bimbingan dari ummi Fara dan Ning Hawa.

Back to topik.

Pada saat Zahra mengerjakan hukuman menyapu halaman Masjid, terlihat tiga orang yang sedang memperhatikannya.

"Nakal sekali dia, melebihi kita." Ucap orang itu.

"Iya Bos, kita jangan sampai kalah sama dia." Ucap temannya.

"Tunggu saja tanggal mainnya, Zahra." Ucap ketuanya itu.

"Apa yang bakalan lo lakuin sama dia bos?" Ucap orang itu.

Si bos itu langsung membisikkaan rencana pada dua anak buahnya.

"Paham." Ucap bos itu.

Teman-temannya mengangguk.

*****

Setelah Zahra membersihkaan halaman Masjid, ia pergi ke kamar mandi untuk membasuh tangannya.

"Eh, kamu ngantri dong. Disini kita yang duluan antri." Ucap salah satu santri sekaligus musuh Zahra, dia adalah Syarla.

Selama dua minggu juga mereka tak absen bertengkar.

"Dih urusan gue lah. Lagian gue cuma mau nyuci tangan aja, kagak berak." Ucap Zahra.

Kemudian pintu kamar mandi terbuka, Zahra dan Syarla sering berebut masuk ke kamar mandi.

"Gue duluan."

"Gak aku duluan, aku yang udah dari tadi ngantri."

"Cuma cuci tangan aja."

"Gak mau."

Teman Syarla, Lina. Melihat aksi ke duanya.

"Ada apa ini, Syar?" Tanya Lina.

"Bocah nakal ini mau rebut kamar mandi aku. Padahal aku yang duluan antri." Ucap Syarla.

Lina menatap Zahra tajam.

"Eh, kamu Zahra. Ngalah dong sama senior disini." Ucap Lina menarik baju Zahra.

"Adanya juga senoir yang ngalah sama junior. Bukan junior yang ngalah sama senior."

Zahra mendorong keduanya menjauh dari bilik toilet.

Akhirnya Zahra yang mendapatkan kamar mandi itu.

Wlekk.

Zahra menjulurkan lidahnya pada kedua orang itu.

Ia masuk ke kamar mandi.

"Tuh cepet kan." Ucap Zahra keluar dari kamar mandi.

Syarla masuk ke dalam kamar mandi dan keluar kembali membawa gayung berisikan air. Ia menyiramkannya pada Zahra namun salah sasaran, karena Zahra sudah antisipasi dan menarik tubuh lina sebagai tameng.

Alhasil tubuh Lina yang basah kuyup  padahal ia baru saja mandi dan mengganti baju.

"Hahaha, rasain. Kaburrrr." Zahra lari terbirit-birit.

ZAHTHAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang