Dilarang siders. Vote dulu.
Happy Reading.
_______________Zahra menggeliat dalam dekapan hangat Gus Atthar. Zahra mengerjap-ngerjapkan matanya terbangun, kemudian menatap lekat wajah laki-laki yang kini menjabat sebagai suaminya itu. Zahra mengangakat tangannya dan mulai menyisir rambut hitam legam milik Gus Atthar dengan tangannya.
Gus Atthar yang merasa terganggu pun, membuka matanya perlahan. Gus Atthar tersenyum lebar saat melihat bidadari cantik di depannya.
"Bangun, sholat subuh dulu. Maaf ya karena Zahra, Gus nggak kebangun buat sholat tahajud."Karena tidur sambil memeluk istrinya membuat Gus Atthar tidak terbangun untuk sholat tahajud. Entah kenapa dengan tidurnya kali ini, ia sudah hampir setiap hari tidur memeluk istrinya dan terbangun untuk tahajud. Tapi, hari ini? Entahlah, mungkin karena nyaman.
"Nggak pa-pa bukan masalah besar. Lagian saya suka kamu peluk gini, anget." Ucap Gus Atthar dengan suara serak khas bangun tidur.
"Ya udah, sana mandi dulu terus sholat subuh. Zahra mau bikin sarapan buat kita. Hari ini ada jadwal ngajar di kampus?" Tanya Zahra.
Gus Atthar mengangguk matanya sedikit terpejam kembali karena kepalanya terus dielusi oleh Zahra.
"Jangan tidur lagi sayang... bangun..."
"Gimana mau bangun, kamu aja terus elusin kepala saya. Bikin tambah ngantuk tau."
Zahra melepaskan tangannya, kemudian berdiri. Zahra menarik tangan Gus Atthar agar bangun. Namun, karena tubuh suaminya yang lebih besar darinya dan GusbAtthar juga malah menarik tangannya, alhasil malah Zahra yang tertarik. Zahra jatuh dalam tubuh Gus Atthar.
Posisi mereka saling berhadapan.
Gus Atthar tak tinggal diam dan tak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Ia peluk erat tubuh mungil istrinya. Hidung mereka menempel, Zahra menahan napasnya dan segera menjauhkan wajahnya dari Gus Atthar.
Namun, ia kalah cepat. Gus Atthar mencium dengan lembut bibir tipis tersebut.
"Manis, gula aja sampe lewat." Gus Atthar terkekeh.
Zahra masih diam, pikirannya blank seketika.
"Itu first kiss Zahra ya?" Tanya polos Zahra.
"Mau lagi?"
Cup
Cup
Cup
Tiga kali kecupan mendarat dibibir Zahra.
"Aaa... Mamah, first kiss Zahra diambil sama Gus Atthar, huaaa. Padahal kan buat suami Zahra bukan buat Gus Atthar. Bibir Zahra udah nggak polosss..." Teriak Zahra setelah sadar.
Gus Atthar mendatarkan raut wajahnya, "emang saya siapa kamu?"
Zahra menutup mulutnya, ia salah bicara.
"Maaf Gus keceplosan. Ini buat Gus kok, jangan marah ya?"
Hening...
"Itu bener first kiss kamu?" Tanya hati-hati Gus Atthar.
Zahra mengernyitkan dahinya, "maksudnya, Gus kira ini bukan First kiss Zahra gitu?"
Gus Atthar bangun dari tidurnya dan mengangguk, sebelum itu ia menaruh Zahra di pinggirnya, "Siapa taukan. Kamu kan pernah pacaran."
Karena Zahra yang tengah datang bulan, ia mulai tersulut emosi.
"Gus, ini masih pagi loh. Lagian Zahra gak pernah ciuman sama siapapun. Waktu Zahra pacaran sama Bagas, dia cuma cium kepala Zahra nggak lebih. Dia juga nggak pernah minta ini itu yang merugikan Zahra. Itu juga dulu Gus bukan sekarang."

KAMU SEDANG MEMBACA
ZAHTHAR [END]
DuchoweKisah tentang gadis kelas 12 SMA yang harus dipindahkan dari sekolah menuju pesatren milik sahabat ayahnya. Ia dipindahkan karena ayahnya tak mau Anaknya masuk dalam pergaulan yang bebas. Azzahra Nindia Chalista, gadis cantik, memiliki gigi gingsul...