44. SAH

38.1K 2.2K 24
                                    

Vote dulu.

1500++ kata, awas bosen.

Happy reading.
__________

3 hari kemudian.

Hari ini adalah hari yang bersejarah bagi Gus Atthar. Pasalnya dia akan segera menikah dengan wanita yang selama ini selalu mengganggu pikirannya. Namun tidak dengan Zahra, pernikahan ini bukan yang ia impikan.

Mungkin pada awalnya ia memang senang, karena akan menikah dengan seseorang yang ia cintai. Namun, karena permasalahn itu pernikahan ini bukanlah yang ia inginkan. Tapi, Zahra mencoba mengihklaskan semuanya.

"Papah percayakan anak sulung Papah pada kamu. Bimbing dia kejalan Allah. Jika dia salah tegur dia, tapi Papah mohon jangan bentak dia apalagi kamu memberikannya kekerasan. Dibalik sifatnya yang ceria dia itu rapuh."

"Tanggung jawab Papah sudah selesai pada putri Papah. Jaga sholat putri Papah. Jadilah imam yang baik buat putri Papah. Kalau dihari kiamat nanti putri Papah masuk neraka, kamu yang akan Papah tuntut, karena anak Papah adalah tanggung jawab kamu."

"Atthar janji, Atthar akan menjadi imam yang baik buat Zahra."

"Papah tidak butuh janji mu, yang Papah butuhkan bukti. Bukti bahwa Zahra bisa jadi wanita yang baik lebih dari Papah menjaga dan mengajarkannya."

Itu adalah pesan-pesan dari ayah untuk calon menantunya. Yang orang tua harapkan hanya kebahagiaan untuk anaknya. Apalagi dengan putri kecilnya. Orang tua telah berusaha menjaga, menyayangi, serta mencintai putrinya. Tapi, itu hanya sementara karena ada sosok laki-laki yang akan menggantikan semua itu, dia adalah suaminya kelak.

Tanggung jawab seorang ayah pada anak perempuannya memang sudah selesai, tapi anak tetap lah anak yang tak akan pernah menjadi bekas, akan terus menganggapnya sebagai putri kecil

Ayah juga ingin anak perempuannya bisa bahagia bukan hanya di dunia tapi di akhirat juga.

Sebenarnya para ayah juga sulit untuk melepaskan putri tercintanya pada laki-laki lain. Mungkin juga karena takut anaknya tidak bahagia dan juga sengsara.

Gus Atthar akan menghadiahkan surat Ar-Rahman untuk pernikahannya ini. Gus Atthar mulai melantunkannya.

Bismillahirrahmanirrahim

Ar-rahman

'Allamal qur'an

...

Shadaqallahul adzim

Bacaan indah nan merdu yang keluar dari mulut seorang Gus itu.

Pernikahan yang sangat diidam-idamkan bagi semua orang. Namun tetap, pemenangnya adalah nama yang tertulis di lauhul mahfudz. Dan itu adalah Azzahra Nindia Chalista.

"Tenang jangan gerogi." Ucap Adam.

Pasalnya Gus Atthar terlihat sangat gerogi.

"Sudah siap?"

Gus Atthar mengangguk.

Ia menarik nafasnya kemudian menjabat tangan calon mertuanya.

"Ya Atthar Arazkha Diaulhaq, Ankahtuka wazawwajtuka makhtubataka binti Azzahra Nindia Chalista bil mahri 100 milyun wal 'adawat alsalat  hallan."

"Qobiltu Nikahaha wa Tazwijaha bil Mahril Madzkuur hallan."

Gus Atthar mengucapkan kalimat ijab qabul tersebut dengan satu tarikan nafas. Air matanya luruh seketika, ia tak menyangka bisa menikah dengan gadis pujaan hatinya. Lika-liku semua ia lalui agar bisa menikah dengan Zahra.

ZAHTHAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang