8. Orang Asing

528 117 149
                                    

FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA

KLIK VOTE, KOMENTAR, DAN SHARE KE TEMAN-TEMAN KAMU AJAK MEREKA UNTUK BACA CERITA INI JUGA

SEMOGA SUKA ❤

TERIMA KASIH 🥰

"Gue gak kenapa-kenapa, Fina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue gak kenapa-kenapa, Fina."

Terdengar nada khawatir di seberang sana. Fina memang selalu terdengar heboh hingga membuat Neera menghela napas untuk menjelaskan keadaannya berulang kali.

"Iya, ini gue udah mau pulang bareng nyokap." Neera memperhatikan sekitar. "Lagi mau ambil obat di apotek dulu."

Ia pun melihat mamanya sudah jalan ke arah apotek sendirian. Sementara Neera masih mengobrol dengan Fina cukup jauh jaraknya.

Tepat pagi ini Fina meneleponnya saat cewek itu masih berada di sekolah, terus saja khawatir menanyakan keadaan Neera. Sejak semalam dan sadar, Neera memang merasakan lelah yang luar biasa. Tidak heran dokter menyarankannya untuk istirahat dulu. Ia memutuskan tidak berangkat ke sekolah, mamanya pun tetap memaksa Neera rehat sampai tubuhnya benar-benar pulih.

Cukup lama mereka berdua bertelepon, hingga sambungan panggilan itu akhirnya terputus, Neera kembali menaruh ponselnya ke dalam tas. Ia tadi selesai diperiksa oleh dokter untuk memastikan dirinya sudah bisa pulang dan lanjut istirahat di rumah. Di tempat apotek, mamanya setia menunggu obat Neera selesai dipersiapkan untuk diambil. Apotek di rumah sakit cukup ramai hari ini hingga membuat Sanee harus mengantre menunggu nama Neera dipanggil.

Sambil menunggu mamanya, Neera memutuskan untuk berdiri di luar apotek dan memperhatikan keadaan sekitar lobi rumah sakit. Tetapi pandangannya terhenti pada seorang gadis kecil yang berdiri sendirian di ujung sana. Neera menautkan alisnya ketika melihat sosok itu, ia seperti melihat seseorang yang dirinya kenal dari sorot matanya.

Selagi namanya masih lama dipanggil, Neera berjalan mendekati gadis kecil itu. Ia memperkirakan gadis itu berusia sekitar lima tahun. Ia ingin mengobrol dengan gadis kecil itu. Ketika sampai di sana, Neera tidak bisa menyembunyikan senyumnya.

Yang Tak Dewa MengertiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang