43. Baik-Baik Saja

329 67 50
                                    

FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA

KLIK VOTE, KOMENTAR, DAN SHARE KE TEMAN-TEMAN KAMU AJAK MEREKA UNTUK BACA CERITA INI JUGA

SEMOGA SUKA ❤

TERIMA KASIH 🥰

Setiap manusia punya kekuatan yang berbeda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setiap manusia punya kekuatan yang berbeda. Lakukan usaha apa pun sekuat yang kamu bisa. Dan jika ada manusia lain yang memiliki kekuatan lebih, jangan ragu untuk terima bantuannya. Dia punya kekuatan yang akan menambah kekuranganmu.

---------

Semenjak Neera dan ibu cewek itu datang ke rumahnya, keadaan keluarga Dewa kembali sepi. Papanya bahkan sudah pergi dari rumah, entah ke mana, tetapi sepertinya pertemuan Genio dengan ibu Neera membawa pengaruh besar bagi papanya itu.

Dewa tidak bertanya lebih lanjut. Ia juga menjalani hari-hari seperti biasanya. Pergi ke sekolah, berlatih basket, dan bermain dengan Daine. Meski Dewa tahu ada yang berbeda di hidupnya kali ini, ia jadi lebih sering memperhatikan Neera dari jauh.

Neera, cewek itu benar-benar menepati ucapannya dengan menjaga jarak dengan Dewa. Dia dengan sungguh memilih fokus pada tujuan hidup mereka saat ini. Sampai semuanya membaik. Sampai semuanya sudah sesuai dengan yang mereka tuju. Jika ada kesempatan, mereka akan bersama dan memperbaiki apa yang salah di antara keduanya.

Dewa tidak menduga jika Neera akan datang ke rumah bersama ibu cewek itu. Dewa tidak tahu kalau Neera membantunya dengan cara yang tidak terpikirkan oleh dirinya. Meski ia tidak tahu, hasilnya akan seperti apa, tapi setidaknya mereka sudah berusaha.

Bunyi ketukan pintu membuat Dewa menoleh lalu menautkan alis karena merasa tidak sedang menerima tamu. Ia memang sedang menemani Daine bermain, sementara Bi Ina di dapur membuat makanan untuk Daine.

Dewa bangkit meninggalkan adiknya sebentar bermain sendiri. Ia bergegas membuka pintu. Tapi yang membuat Dewa sangat terkejut saat ia melihat siapa orang yang kini datang ke rumahnya.

Yang Tak Dewa MengertiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang