FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA
KLIK VOTE, KOMENTAR, DAN SHARE KE TEMAN-TEMAN KAMU AJAK MEREKA UNTUK BACA CERITA INI JUGA
SEMOGA SUKA ❤
TERIMA KASIH 🥰
CHAPTER 23
Yang Tak Dewa Mengerti
oleh Hai Naira
---------
"Sudah siap semuanya, Ra?"
"Udah, Ma."
Naira pun mengangkat semua barang-barang yang ia dan mamanya perlukan ke dalam taksi yang akan membawanya ke bandara. Meski penerbangan masih beberapa jam lagi, tapi mereka berdua tidak ingin terlambat dan memilih menunggu lama di sana.
Ia pun dibantu dengan sang sopir untuk meletakkan beberapa koper berukuran sedang di dalam bagasi. Lalu Naira kembali ke ruang tamu untuk mencari ponselnya yang ia tinggalkan di meja.
Mata Naira memperhatikan keadaan rumahnya detik ini. Hari ini adalah hari kepergiannya ke Vienna. Meninggalkan rumah yang memiliki banyak sekali kenangan. Kesenangan Naira dalam belajar dan membaca buku ia habiskan di rumahnya. Tetapi setelah ini, ia akan benar-benar merindukan segala hal yang pernah terjadi di Jakarta. Terutama semua yang berkaitan tentang Dewa.
Dewa, dia sepertinya tidak selera membaca pesan Naira karena sampai sekarang ia tidak menerima balasan apa pun dari cowok itu. Dewa benar-benar menjauh dari hidupnya sekarang. Meski Naira berusaha untuk tidak membuat jarak di antara keduanya. Sejauh apa pun Jakarta dan Vienna, tapi Naira tahu kalau hatinya dengan Dewa akan selalu dekat.
Naira mengambil napasnya dalam-dalam. Jika ada pertanyaan siapa manusia yang sedang mencoba tegar saat ini, jawabannya adalah Naira. Detik ini ia merasa harus tersenyum di depan mamanya yang sedang bahagia. Namun, Naira bingung ketika ponselnya berbunyi dan layarnya menampilkan sebuah panggilan dari Dewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Tak Dewa Mengerti
Teen Fiction[DAFTAR PENDEK WATTYS 2023] 𝘉𝘢𝘨𝘪𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘳𝘶𝘮𝘪𝘵 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘴𝘦𝘣𝘶𝘢𝘩 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 .... 𝘉𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘶𝘭𝘢𝘪𝘯𝘺𝘢? 𝘉𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘬𝘩𝘪𝘳𝘪𝘯𝘺𝘢? Tapi Neera menegaskan. "Kamu akan selalu ja...