FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA
KLIK VOTE, KOMENTAR, DAN SHARE KE TEMAN-TEMAN KAMU AJAK MEREKA UNTUK BACA CERITA INI JUGA
SEMOGA SUKA ❤
TERIMA KASIH 🥰
Bel pulang sekolah sebentar lagi akan berbunyi, Neera hanya perlu merapikan buku dan peralatan sekolahnya ke dalam tas. Ia menjalani jam-jam pelajaran terakhir hari ini sangat berbeda dari biasanya. Karena hari ini ia sangat bahagia.
Hari ini Neera merasa ia memiliki tujuan untuk akhir ceritanya dengan Dewa.
Dewa yang tidak pernah melihatnya. Dewa yang tadinya hanya bisa Neera lihat dari jauh. Kini cowok itu juga yang mengatakan bahwa Dewa mau menjadi pacarnya.
Tetapi senyum Neera terhenti ketika melihat ponselnya bergetar dan nama Sanee—mamanya tertera di layar ponsel. Neera menautkan alisnya dan memperhatikan kelas untuk memastikan gurunya telah keluar. Setelah itu Neera segera mengangkat panggilan dari mamanya.
Dengan cepat Neera menyapa. "Halo, Ma!"
"Neera!" Terdengar suara sangat panik dari panggilan yang membuat jantung Neera berdetak cepat. Suara mamanya sangat gemetar di telepon. Itu benar-benar membuat Neera takut. "Kamu ke rumah sakit sekarang, Neera! Sekarang, Neera!"
Sekarang suara gemetar itu berganti dengan tangisan. Neera merasakan udara di sekitarnya habis. Ia tidak tahu harus mengatakan apa selain ia perlu memastikan kalau mamanya baik-baik saja.
"Neera ...," ucap mamanya lagi namun terjeda. "Mama ... sudah meminta ... sopir kantor papa untuk menjemput kamu. Sekarang kamu cek di depan sekolah."
"Ma? Ada apa, Ma?" Neera makin takut karena mamanya tidak menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi sekarang. "Kenapa harus ke rumah sakit?"
"Papa kecelakaan, Neera!" Tangisan yang tadinya tidak begitu terdengar sekarang terasa tidak tertahan. Tangisan histeris mamanya dari panggilan sangat menyakitkan dan membuat Neera langsung membeku mendengar ini. "Papa kehilangan banyak darah. Kamu cepat ke rumah sakit!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Tak Dewa Mengerti
Teen Fiction[DAFTAR PENDEK WATTYS 2023] 𝘉𝘢𝘨𝘪𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘳𝘶𝘮𝘪𝘵 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘴𝘦𝘣𝘶𝘢𝘩 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 .... 𝘉𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘶𝘭𝘢𝘪𝘯𝘺𝘢? 𝘉𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘬𝘩𝘪𝘳𝘪𝘯𝘺𝘢? Tapi Neera menegaskan. "Kamu akan selalu ja...