CHAPTER 22

286 58 144
                                    

FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA

KLIK VOTE, KOMENTAR, DAN SHARE KE TEMAN-TEMAN KAMU AJAK MEREKA UNTUK BACA CERITA INI JUGA

SEMOGA SUKA ❤

TERIMA KASIH 🥰

TERIMA KASIH 🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHAPTER 22

Yang Tak Dewa Mengerti

oleh Hai Naira

----------

Hai, Dewa!

Aku tau, mungkin kamu gak akan mau terima pesan apa pun dari aku. Tapi aku tetap mau bilang sama kamu. Terima kasih sudah pernah mencintaiku. Terima kasih karena pernah terima aku di hidup kamu.

Aku gak akan lupain ini semua. Sampai kapan pun. Atau bagaimana pun keadaan kita nanti.

Beberapa hari lalu, mamaku bilang dia dipindah tugaskan di luar negeri. Wina, kota yang teramat indah untuk dijadikan tempat bekerja mamaku nanti. Tapi aku sangat mengenal mamaku, Dewa. Sudah cukup lama aku hidup dengannya berdua sampai dia tidak mau menikmati keindahan itu sendirian dan mama mengajakku untuk ikut juga di sana.

Aku gak tau sampai kapan mama akan bekerja di Vienna. Lagi pula, mau di Jakarta atau Vienna, aku hanya akan hidup berdua dengan mama.

Hari ini, semua dokumen yang aku dan mama perlukan sudah siap. Mungkin lusa kami berdua akan berangkat.

Ini berat buatku, Dewa. Meninggalkanmu adalah keputusan yang teramat sulit. Tapi seharusnya, semestinya, aku udah terbiasa karena hubungan kita juga udah berakhir.

Aku hanya ... takut setelah kepergianku nanti, kita makin jauh. Benar-benar menjadi orang asing.

Cuma aku harap, kamu tetap tau, aku jatuh cinta sama kamu.

Yang Tak Dewa MengertiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang