33. Pernah Cinta

294 72 5
                                    

FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA

KLIK VOTE, KOMENTAR, DAN SHARE KE TEMAN-TEMAN KAMU AJAK MEREKA UNTUK BACA CERITA INI JUGA

SEMOGA SUKA ❤

TERIMA KASIH 🥰

TERIMA KASIH 🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua orang yang sebenarnya pernah saling cinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua orang yang sebenarnya pernah saling cinta.

----------

Sudah banyak karangan bunga sejak seminggu yang lalu di depan rumah Neera. Ucapan belasungkawa terus berdatangan. Sementara Neera memperhatikan mamanya yang hanya bisa terduduk di ruang tamu, termenung sejak pemakaman Ranu telah dilakukan.

Mamanya masih dipeluk oleh neneknya sementara Neera berdiri untuk menerima karangan bunga itu dari orang-orang yang mengenal papanya dan ia mengatur letak tempat agar tidak begitu penuh di depan rumah.

Walaupun Neera sudah masuk sekolah tapi keadaan rumahnya belum benar-benar berubah. Mereka masih bersedih. Rasa sedih kepergian Ranu terasa sulit untuk dihilangkan.

Baru saja Neera pikir tidak ada lagi tamu yang datang dan tugasnya merapikan karangan bunga sudah selesai, tapi tiba-tiba bunyi bel kembali terdengar membuat Neera langsung menghampiri pintu lagi. Ia membuka pintu tanpa berpikir apa-apa karena sejak pagi tadi Neera sudah repot mengatur segala macamnya. Meski ia tidak tahu akan berakhir di mana karangan bunga yang terlalu banyak ini.

Yang Tak Dewa MengertiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang