10. Anti Sosial

482 114 176
                                    

FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA

KLIK VOTE, KOMENTAR, DAN SHARE KE TEMAN-TEMAN KAMU AJAK MEREKA UNTUK BACA CERITA INI JUGA

SEMOGA SUKA ❤

TERIMA KASIH 🥰

TERIMA KASIH 🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Fina?"

Neera sekali lagi memanggil dengan lirih, mencari-cari keberadaan temannya. Teman barunya-entah Fina akan benar-benar datang atau tidak. Tapi tidak ada lagi yang bisa Neera harapkan untuk lepas dari cengkeraman Zeyta dan teman-temannya. Namun Neera tidak berhasil menemukan Fina. Sementara di sekitarnya masih ada banyak orang yang memperhatikan.

"Gue, Neer!" Suara Fina kini terdengar muncul dari arah pintu masuk kantin.

"Neera, gue di sini!" Fina berlari panik karena sebenarnya ia baru akan pergi ke kantin. Tidak lama ia langsung menemukan cewek itu dan memeluk Neera erat. "Tenang gue di sini, Neer."

Neera balas memeluk Fina, badannya gemetar takut. Perilaku berani tadi hanya karena ia marah, tapi yang sebenarnya mendominasi Neera adalah rasa takut ini. Ia benar-benar pengecut dalam hal menanggapi orang lain.

"Maaf gue baru datang. Gue belum ke kantin, Neer. Gue tadi ke ruang dance dulu." Fina menenangkannya. "Kita duduk ya!"

Fina tidak takut untuk mengusir orang-orang yang menghalangi dirinya dan Neera. Ia tidak peduli ketika wajah Zeyta dan teman-teman cewek itu menatap jijik ke arah dirinya karena membantu Neera. Yang harus dipedulikan sekarang hanyalah temannya. Ia hanya perlu menolong Neera.

Fina membantu Neera untuk duduk di salah satu kursi kosong. Suasana kantin kembali seperti semula walau masih ada yang melirik ke arah Neera. Tapi tidak terang-terangan seperti yang dilakukan Zeyta dan teman-temannya.

Fina membeli tisu dan segera kembali untuk mengeringkan wajah Neera. "Gue tau sejak kemarin berita tentang lo heboh, Neer. Maaf kalau gue gak kasih tau. Gue gak mau lo kepikiran tapi gue juga gak sangka mereka bakal kayak gini ke lo."

Yang Tak Dewa MengertiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang