Sepeninggal Jungkook ke Korea, pemuda itu meninggalkan beribu resah kepada Rose. Ratusan kali Rose merapalkan bahwa Jaehyun bukanlah Jeffrey seperti yang dimaksud Jungkook demi ketenangan hatinnya.
Puluhan panggilan ia coba buat untuk menelfon Jaehyun, tapi puluhan jawaban nomor tidak aktif pula yang didengar Rose. Semakin kalut Rose dengan kekacauan dipikirannya. Seluruh memori di masa lalu kembali berputar mengingatkannya.
*flashback*
-Rose POV-
Aku cukup iri dengan Jungkook kala bocah tengik itu mendapatkan ayah angkat sebaik dan setampan paman Yunho. Tapi melihat paman Yunho memperlakukan diriku sama seperti Jungkook, aku cukup senang. Aku seperti memiliki seorang ayah juga.
Paman Yunho sering menyuruhku bermain ke rumahnya bersama Jungkook jika aku bosan berada di panti asuhan. Rumah nya sangat besar dan indah meski terasa sangat sepi karena hanya ada Jungkook seorang bersama 2 pembantunya. Itu dikarenakan paman Yunho adalah pebisnis yang sibuk dengan urusan luar kotanya, beliau jarang di rumah.
Suatu hari aku mendapati paman Yunho keluar rumah dengan terburu-buru dan lupa menutup pintu ruangan kerjanya. Aku berniat menutup pintu itu namun mataku yang liar ini melihat kedalam, banyak berkas berserakan disana. Tanpa sepengetahuan siapapun aku masuk berniat membereskan beberapa lembar kerja paman.
Setelah semua beres, aku melihat satu berkas yang isinya sangat tidak aku pahami. Yang bisa aku tangkap adalah disana ada nominal dengan jumlah yang sangat besar dan nama nama narkotika yang beberapa aku ketahui dari sekolah.
"Apa ini?" aku bingung. Lalu ku dapati tanda tangan dengan nama lengkap 'Kendrick Jung' dibelakang. "Kendrick?" Aku mencoba mencerna dan mengingat nama itu karena menurutku tidak asing.
Iya, aku baru ingat. Nama Kendrick sempat ramai di berbagai media sebagai tersangka kasus yang aku sendiri sudah lupa apa itu. Aku bukan pengamat berita, tapi aku memiliki daya ingat yang luamayan bagus.
Lantas aku berlari keluar dan menuju ke kamar Jungkook kala bocah itu tengah sibuk dengan bukunya.
"Kook! Ayo ikut aku!"
"Kemana?"
"Kantor polisi. Kita harus menyelamatkan paman Yunho!"
Jungkook langsung berdiri menghampiriku. Dengan tatapan panik ia bertanya "Ayah? Kenapa ayahku?"
Aku menyerahkan berkas yang aku temukan tadi, Jungkook menerima dan membacanya.
"Aku melihat paman berlari keluar rumah dengan terburu-buru tadi sampai dia lupa menutup pintu ruang kerjanya. Lalu aku menemukan ini, ada nama Kendrick dibelakangnya. Kau tau siapa dia kan? Kendrick itu buronan, Kook! Dia orang jahat!"
Jungkook memegang pundak ku "Kau tenanglah"
"Tidak, aku akan membawa ini ke polisi. Aku akan melindungi paman Yunho. Bagaimana jika paman Yunho dituduh bekerja sama dengan Kendrick?"
Setelah itu aku dan Jungkook menuju ke kantor poisi dan menyerahkan berkas temuanku itu demi melindungi paman Yunho. Aku berkata menemukan berkas itu di sebuah tempat sampah kompleks di hadapan polisi.
Setelah hari itu aku tidak pernah lagi bertemu dengan paman Yunho sampai suatu kabar dari Jungkook membuatku terhenyak. Dia datang lalu memelukku, menangis dan bercerita bahwa paman yunho mengalami kecelakaan tunggal hingga merenggut nyawa.
Aku tidak menyangka bahwa hari itu adalah hari terakhir aku bisa melihat beliau.
*flashback end*
Jiho datang mendekati Rose yang masih setia tidur sambil memandangi layar ponselnya. Seperti ada yang ia tunggu dari arahnya ponsel itu.
"Ros, apa aku bisa bicara denganmu?" Tanya Jiho pelan.
Rose hanya mengangguk pelan tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ponsel.
"Krisball memutuskan kontrak dengan kita mulai hari ini. Bahkan mereka sudah membayar biaya pinalti. Apa kak Krystal tidak memberitahumu alasannya?"
Kali ini atensi Rose menuju ke arah Jiho. Ia terkejut dengan keputusan tiba-tiba Krysball yang memutuskan untuk tidak menggunakan dirinya lagi sebagai model tanpa alasan yang jelas.
Pikiran positif yang Rose bangun kuat kuat hancur setelah mendengar kabar ini. Ia sepenuhnya yakin pemutusan kontrak dari brand milik Krystal itu berhubungan dengan apa yang Jungkook ceritakan kemarin.
Rose tidak bisa berfikir jernih lagi. Pikirannya kacau. Jika Jaehyun adalah Jeffrey anak dari Kendrick, bukankah Krystal adalah anak dari Kendrick juga?
"Jiho, kau tau apa marga kak Krystal?"
"Apa itu masalah yang penting sekarang?" tanya Jiho
"Iya! Apa kau tau?"
"Jung. Nama koreanya Jung Soojung. Tapi sudah lama sekali dia tidak memakai nama itu. Kenapa?"
Ah, Rose bisa gila rasanya! Jung Yunho, Kendrick Jung, Jung Soojung, Krsytal Jung. Nama itu yang membuat Rose semakin gila dan memutuskan untuk keluar meninggalkan Jiho yang bingung dan kesal sendiri di kamar hotel.
|Monster in Me|
Rose pergi ke suatu tempat, rumah Jaehyun. Dirinya hanya ingin bertemmu dengan Jaehyun malam ini. Ia ingin memastikan kebenaran atas ucapan Jungkook. Jaehyun satu-satunya yang bisa ia percaya kali ini.
Dalam hati Rose berdo'a agar Jaehyun bukanlah Jeffrey, hanya itu.
Pagar besi yang tinggi menjulang itu terlihat sedikit berbeda, pun rumah didalamnya yang nampak sangat gelap karena tidak adanya cahaya lampu penerangan. Rose teruduk lemas didepan pagar kediaman Jaehyun. Ia tidak melihat sekecilpun harapan untuk bisa bertemu dengan Jaehyun.
"Kau sudah berjanji kepadaku, kau akan selalu ada untukku kan? Sekarang tepati janjimu itu Jehyun!" Rose menangis setelahnya.
Sorot lampu mobil menyinari Ros edari arah belakang gadis itu. Membuat Rose berbalik kebelakang melihat siapa si pengemudi mobil itu.
"Rose? Apa yang kau lakukan disini?"
Rose berusaha mengumpulkan fokusnya, "Johnny?"
Johnny berjalan mendekat dan membantu Rose untuk bangun. "Kau kenapa? Bagaimana bisa kau ada disini?"
"Jo, dimana Jaehyun? Kau pasti tau kan? Cepat katakan padaku dimana dia"
Ada jeda waktu sebelum Johnny menjawab,
"Jaehyun pergi, aku baru saja kembali setelah mengantarnya ke Bandara"
to be continued..
Kalau laptop ga eror lagi, nanti double up.
Sorry kalau bab ini agak gak jelas/maksa.
Selamat hari senin, Terima kasih sudah mau membaca:3
KAMU SEDANG MEMBACA
Monster In Me
FanfictionWhy don't we kill each other slowly? Squeeze a little tighter 'til we can't breathe. "What can I say? what can I do?" The monster in me loves the monster in you. [Update every monday]