34 : Anger

1.5K 280 20
                                        

Leave her alone...

Leave her alone...

Leave her alone...




...It's better than stay.



"I'm a monster! I'm a monster!" teriak Jaehyun sambil memukul dadanya seolah ada sesuatu yang menyesakkan datang dari sana.

Pukul 4 pagi, Jaehyun masih setia meneguk minuman beralkohol yang menemaninya -beserta Johnny dari pukul 2. Bukan rumah ataupun Rose tujuan Jaehyun pulang setelah selesai menghajar habis Erwin. Melainkan bar milik keluarga Suh di Rio.

Jaehyun harusnya kehilangan kesadaran dilihat dari banyaknya botol wiski yang dia habiskan. Tapi ajaibnya, lelaki itu masih bisa mengoceh melampiaskan seluruh beban pikirannya. Dan disanalah tugas Johnny sebagai pendengar dan penjaga yang handal.


"Hey! Stop! Stop it dude!" Johnny mencegah tangan Jaehyun untuk memukuli kepalanya entah untuk keberapa kalinya.

"Aku masih mendengar suara Krystal! Pergi! Get the fuck off my head!"

"Arrgghh aku bisa gila!" gerutu Johnny karena kesabarannya mulai menipis.


Dirasa Jaehyun sudah mulai tenang, Johnny melepaskan cengkraman tangannya. Lalu mendengar isakan tangis yang pasti Jaehyun lah pelakunya. Jaehyun menangis.


"Krystal benar. Aku harus meninggalkan Rose. Dia harus hidup normal diluar sana, bukan bersamaku"

"What the fuckin' hell are you think about? Rose hamil, mengandung anakmu. Kau harus bisa melindunginya dan calon anakmu itu bangsat! Just stay with her!"


Jaehyun menggeleng. Sisa tangisnya masih terlihat di kedua sisi pipinya.


"Her life is perfect until i came. I broke her, and i don't wanna stuck her life into mine!"

"Don't think that way. You love her, you must be happy of that pregnancy!"

"I do! I'm happy as hell of her pregnancy"

Alis Johnny sedikit terangkat, "So, what's the problem?"

Jaehyun menegakkan badan, menatap lurus kearah mata Johnny dengan mata merahnya.


"Tidak ada satupun anak di dunia ini yang menginginkan seorang monster sebagai ayahnya"



|Monster in Me|



Pukul 12 siang, Jaehyun terbangun dan berjalan menuruni tangga menuju dapur. Entah sejak kapan ia jatuh tak sadarkan diri dan tiba-tiba terbangun di kamar miliknya sendiri. Apa Johnny yang membawanya kesini? Jaehyun masih ingat jelas semalam ia berkata tidak ingin pulang dan bertemu dengan Rose.

Tapi pagi ini dengan jelas Jaehyun melihat Rose sedang sibuk dengan spatula ditangan, wajah penuh tepung dan jangan lupa celemek kelinci yang entah sejak kapan ada di kediaman ini.

Monster In MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang