44 : A Reason to Hold On

1.2K 218 10
                                    

Rose menangis seperti orang gila, tidak, sepertinya Rose memang sudah gila. Rambut cantiknya sudah kusut tidak berbentuk karena tangan gadis itu sendiri yang mencoba menariknya keras-keras. Ini tengah malam, dan Rose mendadak bertingkah aneh membuat Jiho ketakutan.

Beruntung Jungkook tiba diruang VIP tempat Rose dirawat setelah menerima panggilan Jiho, membuat Jiho bernafas lega karena dirinya sudah kewalahan menenangkan Rose. 

Jungkook segera berlari, menarik tubuh Rose -yang masih histeris kedalam pelukannya.


"Rose, hey, look at me. It's me, hey.. please, look at me"

"Where's my hubby? Jaehyun.. ah tidak.. Jeffrey, dimana dia? Kook, dimana dia?"


Tanpa menjawab, Jungkook mengeratkan pelukan ditubuh Rose. Air mata Rose jatuh pada akhirnya setelah dirinya hanya berteriak histeris sedari tadi. Membasahi baju Jungkook yang tanpa sadar ikut mengiringi tangisan Rose. Iya, Jungkook pun ikut menangis.

Melihat keadaan Rose malam ini saja sudah membuat hatinya tersayat, bagaimana bisa Jungkook menceritakan semuanya kepada Rose besok?



|Monster in Me|



Jiho adalah orang pertama yang mendengar cerita dari Jungkook. Raut wajah gadis itu tidak dapat berbohong, Jiho terkejut setengah mati. Cerita macam apa yang ia dengar ini?!


"Lalu, bagaimana dengan Rose?!?!?" ucap Jiho

"Pelankan suaramu, bodoh!" Jungkook mengangkat satu tangannya didepan mulut mengisyaratkan Jiho untuk tidak berteriak, mengingat keduanya kini berada didepan ruangan Rose.

"Dia masih tidur, tenang saja" jawab Jiho, "Tunggu, kau bodoh atau apa? Bagaimana bisa kau menembak dia? Kau tau segila apa Rose terhadapnya, kan? Apalagi Rose mengandung anaknya! Kalau begini, bagaimana dengan nasib anaknya? Mereka tidak akan mengenal Ayahnya, begitu?"


Jungkook mengundurkan tubuhnya untuk ia biarkan bersandar kepada dinding. Kepalanya terangkat, matanya tertutup dan nafasnya sangat berat. Ini baru Jiho, reaksinya sudah seperti ini. Bagaimana dengan Rose nanti, ya? Jungkook sungguh takut.

Darimana, dan apa saja yang harus Jungkook ceritakan? Apa semua saja, tapi adakah jaminan Rose akan mengerti? Jungkook sangat bingung. Dirinya tahu jika Rose akan menanyakan apa saja demi menjawab rasa penasarannya. Tapi ada satu pertanyaan yang Jungkook takuti keluar dari mulut Rose,

Dimana Jaehyun?


"Kook?" panggil Jiho membuyarkan lamunannya. "Jadi, bagaimana dengan pemecatanmu? Kau bersaksi atau..?" tanya gadis itu selanjutnya. Jungkook pun mengangguk. Jiho sedikit bingung dengan arti anggukan itu, mengangguk untuk pemecatan dirinya atau apa?

"Dia berkata bahwa aku harus bersaksi telah membunuhnya, agar jabatanku aman dan bisa selalu melindungi Rose dimasa depan" jawab Jungkook.

Mata Jiho perlahan melebar, nafasnya ikut tercekat mendengar jawaban Jungkook. Itu berarti..

Jungkook mengangguk lemas setelah menyadari reaksi Jiho, "Aku yang membunuhnya"



|Monster in Me|



Monster In MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang