23 : Sweden

1.7K 306 7
                                        

Jungkook memandangi bingkai foto yang menampilkan dirinya ketika berusia 16 tahun dengan seorang pahlawannya yang sayang sekali Jungkook baru tahu bahwa pahlawan itu adalah ayah kandungnya.

Banyak memori indah yang terputar di kepalanya tentang Yunho sang ayah sampai akhirnya Mingyu membuyarkan nostalgia sementara itu dengan menepuk pundak si ketua. "Kau baik baik saja? Semenjak kembali dari Amerika kau banyak melamun"

"Tidak, aku baik baik saja. Ada apa kau kemari?"

Mingyu menyodorkan sebuah berkas beramplop coklat kepada Jungkook.

"Nama Rose dan Jiho ada di daftar penerbangan ke Korea hari ini. Mereka akan tiba nanti malam. Mereka kembali lebih cepat karena brand yang mengontrak Rose memutuskan untuk tidak bekerja sama lagi"

Jungkook membaca berkas itu dengan serius. Memang nama Rose dan Jiho ada disana. Cukup melegakan bahwa kini dirinya tidak perlu berjarak lagi dengan Rose. Kini ia bisa melindungi Rose dari jarak dekat.

Semenjak kepulangannya dari Amerika, Jungkook sedikit berubah. Ia banyak kehilangan fokus entah memikirkan Rose atau ucapan Jaehyun kala itu. Sampai ia melupakan tentang gadis yang namanya kini menghiasi layar ponselnya sebagai pemanggil.


"Halo?"

"Apa kau ada waktu luang? Ayo makan malam bersama!" ajak Eunha.

|Monster in Me|

Tidak banyak kegiatan yang Rose lakukan selagi di Rio. Ia hanya menikmati sisi kota di sekitar wilayah apartemen milik Johnny pada pagi hari, lalu ke rumah Jaehyun pada malam hari.

Itu yang Rose lakukan selama kurang lebih 4 hari ini. Belum juga Rose temui sosok Jaehyun. Tapi ia tidak menyerah untuk bisa bertemu pemuda itu.


"Tuan muda masih belum pulang, Nona" kata salah satu maid di kediaman megah Jaehyun setelah meletakkan segelas black tea dihadapan Rose.

"Iya, aku akan menunggunya. Bisa jadi ia pulang hari ini" jawab Rose.


Dan benar saja, derap langkah kaki seseorang membuat Rose berdiri dengan mata berbinar.

Jaehyun datang.

Rose hanya diam tidak tahu harus berbuat apa kala pemuda itu berdiri di hadapannya, memandangnya serius.

"Jae.."

"Ada apa?"

"Ah, aku ingin bicara denganmu. Apa kau baru saja pulang? Kau pasti lelah, istirahat saja dulu" kata Rose sambil melebarkan senyumnya.

"Tidak, aku tidak kemana mana. Aku berada di Rio. Jadi katakan apa yang ingin kau katakan lalu pergilah"

Rose paham dengan sikap dingin tiba tiba dari seorang Jung Jaehyun. Ia juga tidak bisa berbuat apa apa.

"Aku.. Apa aku pantas untuk meminta tetap berada di sisimu?" tanya Rose membuat Jaehyun yang semula memalingkan wajah darinya, kini menatapnya.

"Apa kau bilang?"

"Aku tau Jae, aku tidak seharusnya berkata seperti ini. Tapi, aku ingin selalu ada disisimu"

Tidak ada kata lagi yang bisa Rose ucapkan pun terlalu besar rasa bersalahnya kepada Jaehyun sampai ia takut pemuda itu akan menjauhinya.

Tapi bukankah wajar? Rose yang membuat Kendrick sang ayah terjebak dalam keadaan sulit beberapa tahun lalu. Rose yang membuat Jaehyun kehilangan sosok Ayahnya.

Monster In MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang