2 hari setelah kelahiran si kembar, keadaan Rose sudah membaik. Dengan penanganan Dokter pribadi dari Tuan Jeremy, dengan adanya 2 sahabat terbaiknya yang kini bergantian menggendong si kembar, harusnya Rose sudah tenang bukan?
Jawabannya tidak, dan alasannya cukup jelas.
Jeffrey atau Ayah dari si kembarnya hadir saat kelahiran malaikat mereka. Benar-benar nyata. Tidak ada satupun orang yang Rose beri tahu soal ini karena dirinya tidak mau diberi nasihat oleh semua orang seolah-olah dirinya sedang berhalusinasi. Jaehyun ada, memeluknya, bahkan menciumnya! Sebesar apa rindunya sampai bisa berhalusinasi seperti itu? Apa itu mungkin? Rose menepis semua kecurigaan itu dan meyakini bahwa sosok cintanya masih ada.
"Rosie.."
Lamunan Rose buyar kala Jungkook datang dan ikut duduk disebelahnya yang tengah berbaring di ranjang. "Kau melamun lagi" ucap Jungkook yang kini hanya dibalas Rose dengan senyuman anggun.
Jungkook menyodorkan sebuah benda kecil yang membuat tangan Rose langsung terulur menerimanya. Rose menatap benda itu dan berbalik menatap Jungkook dengan wajah bingungnya.
"Sesuai janjiku, aku akan memberikan ini setelah kau melahirkan buah hati kalian. Ini adalah hal terakhir yang ingin dia sampaikan kepadamu. Aku tidak tahu apa isinya, aku biarkan hanya kau dan dia yang tau."
Ah, benar! Rose bahkan hampir lupa bahwa Jungkook memegang satu hadiah kecil titipan dari Jaehyun yang ia janjikan akan berikan itu setelah Rose melahirkan.
Rose genggam benda itu dan ia simpan rapat-rapat untuk ia periksa isinya nanti saja karena sekarang salah satu dari si kembarnya sudah merengek meminta air susunya.
|Monster in Me|
Pukul 2 dinihari, kala Rose selesai memompa stok ASI milik kembarnya, dirinya tidak langsung bersiap untuk tidur. Laptop ia nyalakan dan ingin memeriksa apa isi dari flashdisk yang Jungkook beri tadi.
'For My Bunnie, Roseanne'
Begitu judul file satu-satunya yang berada dalam isi memori kecil yang baru saja ia tancapkan pada laptopnya. Sebuah 1 video, sekitar 5 menit durasinya. Karena tidak mau menganggu tidur si kembar, Rose meraih earphone kabelnya karena Rose tidak memakai wireless earphone atau semacamnya.
Isi video itu diawali dengan wajah tampan dari seorang Jeffrey Jung yang tengah menata angle kamera sebelum akhirnya ia duduk di sebuah sofa. Membuat Rose tersenyum sendiri melihat tingkahnya. Meski hanya sebuah video, tapi rasanya Rose ada disana bersamanya.
"Ekhem.. A a a.. Hai! You can hear me, right?"
Lihat tingkahnya, tanpa sadar Rose mengangguk atas pertanyaan Jaehyun di video.
"Okey, I'm not good at making this kind of video but.. I'll try"
"And i'm so confused right now, what should i do first? It's so weird, gosh! I hope you don't laugh at my weirdness, Bunny. I now you must be laughing right now"
KAMU SEDANG MEMBACA
Monster In Me
FanfictionWhy don't we kill each other slowly? Squeeze a little tighter 'til we can't breathe. "What can I say? what can I do?" The monster in me loves the monster in you. [Update every monday]