2 : Rosseane

3.1K 435 9
                                    

"1..2.. Pose! Allright one more time Honey!"


Jiho hanya memandangi bagaimana Rose berpose menghadap kamera. Hari ini, resmi dimulai nya pekerjaan mereka. 

Ini waktunya bagi Rose menunjukkan keahlian sebagai model dengan memakai baju pengeluaran terbaru rancangan Krysball.

Hingga kedatangan seseorang mengalihkan atensi Jiho dari Rose.

Ia adalah Krystal, orang yang mengontrak Rose untuk pemotretan design baju terbarunya itu datang. Memakai baju yang sangat elegan, dan memancarkan kharisma tak biasa. Jiho takjub akan itu.


"Selamat pagi nona Krystal. Perkanalkan, saya Jiho. Manager dari Rosseane" sapa Jiho. Dan wanita bernama Krystal itu langsung tersenyum menyambut jabatan tangannya.


Memang wajahnya terkesan garang, dan seperti sulit untuk didekati oleh siapapun. Tapi dibalik itu, Krystal orang yang sangat baik hati dan ramah.

Memang, apapun itu tidak bisa dinilai dari luarnya.


"Oh my god! Jadi kau yang bernama Jiho. Kau lebih cantik dari yang aku duga. Kenapa tak jadi model juga seperti Rose?" tanya Krystal.

"Ah, saya terlalu kaku di depan kamera. Lagi pula, saya kurang nyaman jika difoto" jawab Jiho sambil tersenyum.


Sebagai orang yang bertanggung jawab yang mendatangkan Rose dari Korea ke Brazil, Krystal berusaha membuat Rose maupun Jiho senyaman mungkin bekerja dengannya.

Itu ia buktikan dengan mengundang Rose, Jiho, beserta team pemotretan yang lain untuk makan malam bersama di rumahnya malam ini.

Sekaligus membahas rancangan dan konsep pemotretan selanjutnya.


|Monster in Me|


Jaehyun menuruni tangga, mengamati wajah satu persatu anak buah ber jas hitam yang berbaris rapi di lantai bawah rumahnya.


"Ada masalah apa kali ini?" tanya Jaehyun dengan nada datar, tapi diucapkan dengan lantang. Membuat siapapun yang mendengarnya akan merasa terintimidasi.

"Akses kita ke Eropa, saya rasa ada hambatan, Tuan" jawab salah satu dari puluhan pria ber jas hitam.

"Saya rasa? Kau tak menyelidikinya sampai akhir?" tanya Jaehyun yang sekarang sudah berdiri menghadap pria penjawab tadi. Jaehyun memberikan tatapan yang tak biasa. Dan siapapun tak akan berani mendongakkan kepala hanya sekedar melihat wajah Jaehyun.

"Berapa juta dolar yang masuk ke rekening kalian setiap bulan? Nominalnya lumayan bukan untuk berpesta setiap malam? Tapi kenapa kalian tak bisa mengurus satu akses saja untukku?"


Seluruh pria disana sangat tegang. Tak bisa digambarkan dengan apapun. Karena memang inilah sosok bos mereka ketika marah.

Sang bos ingin menambah akses di Eropa untuk melebarkan jaringannya. Untuk memperluas wilayah kekuasaan. Tapi sepertinya, para anak buah tak mampu mengatasinya. Mengingat wilayah yang diminta, sangat teramat luas.

Monster In MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang