"Menikah?" Lisa terbatuk. Matanya yang membola menatap lurus sang kekasih. "Ini tidak lucu, Taehyung!"
Taehyung menepuk-nepuk punggung kekasihnya, Lisa. Gadis bersurai hitam dengan poni khasnya itu masih terbatuk setelah mendengar kabar pernikahan sang kekasih dengan sahabatnya, Rosie.
"Kalau ini hanya sebuah prank untuk meramaikan April Mop yang sedikit terlambat, maka aku ucapkan selamat." Jungkook menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi tanpa mengalihkan pandangannya pada Taehyung dan Rosie yang duduk di hadapannya. "Karena lelucon kalian telah berhasil membuatku ketakutan setengah mati."
"Aku juga berharap ini hanyalah sebuah prank, Kook." Rosie menatap cemas sang kekasih, jemarinya masih menggenggam erat tangan Jungkook seraya mengusap punggung tangannya yang kekar, dengan ibu jarinya. "Tapi tanggal pernikahan kami sudah ditentukan."
"Aku minta maaf." Taehyung berujar lirih. "Aku tidak bisa menolak permintaan ayah karena ini menyangkut kesehatan kakek."
"Aku tahu kau sangat menyayangi kakekmu, Tae. Tapi, menikah dengan R-Rosie? D-dia sahabatku." Air mata mulai menggenangi manik cokelat Lisa, bibirnya bahkan bergetar saat menyuarakan rasa sakit di dadanya.
"Hey ... Baby, lihat aku!" Taehyung mengangkat dagu Lisa dengan telunjuknya, mencondongkan tubuhnya ke depan kemudian mengecup singkat bibir sang kekasih. "Aku mungkin tidak bisa menolak permintaan ayah ataupun kakek, tapi aku akan mencari cara untuk segera mengakhiri pernikahanku dengan Rosie."
Rosie mengangguk dan menambahkan, "Taehyung benar! Aku dan Taehyung sudah sepakat untuk menjalani pernikahan ini hanya sampai kondisi kakek Taehyung membaik."
"Bagaimana jika kondisinya justru semakin memburuk?" tanya Jungkook yang tidak bisa menyembunyikan raut kekecewaan di wajahnya.
"Jangan membuat situasi semakin rumit dengan pengandaianmu itu, Kook," desis Taehyung.
"Lalu apa yang harus aku lakukan, Tae? Kau sahabatku, dan kau akan menikah dengan Rosie, kekasihku. Bagaimana mungkin aku bisa tenang?" Jungkook menyugar rambutnya kasar dan mendongak, menahan air mata agar tidak meluruh di pipi.
"Aku tahu ini mungkin terdengar gila, tapi kalian bisa tinggal bersama di rumah kami." Jungkook dan Lisa menoleh bersamaan saat bariton lembut Taehyung mengalun di telinga mereka.
"Maksudmu?" Lisa menjalin kedua alisnya.
"Ayah Taehyung memberikan rumah baru sebagai hadiah pernikahan kami," jawab Rosie dengan senyum kecil tercetak di wajahnya. "Dan kau tahu, rumah itu terlalu besar jika hanya ditinggali oleh kami berdua, benarkan, Tae?" Dia mengerling Taehyung yang duduk di sebelahnya.
"Hmm ... kau dan aku, Rosie dan Jungkook. Kita bisa tinggal bersama, Baby, sesuai dengan janjiku." Manik cokelat Lisa melebar seiring dengan senyum kotak Taehyung yang tersemat di wajah tampannya.
Sekon berikutnya, Lisa bangkit dari kursi dan menghambur pelukan pada sang kekasih. "Oh Taehyung ... aku mencintaimu."
"Ehem! Maaf Nn. Manobal, tapi kami masih terlihat di sini," gerutu Rosie yang pura-pura kesal melihat adegan ciuman sang sahabat dengan calon suaminya.
"Hehe ... maaf Rosie, aku lupa kalau kekasihku adalah calon suamimu." Lisa terkekeh, lalu duduk di pangkuan Taehyung dan melanjutkan sesi ciuman mereka.
"Oh God, my eyes ..." pekik Rosie sambil menutup manik almond-nya dengan kedua tangannya.
"Kau tahu sayang ..." Jungkook menghampiri Rosie dan menggenggam lembut kedua tangan mungil gadisnya. "Jika mereka bisa melakukannya di depan kita, maka kita juga bisa melakukan lebih dari itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDENIABLE LOVE
FanfictionApa jadinya jika seorang Kim Taehyung dijodohkan dengan Park Chaeyoung? Yang notabene adalah sahabat dari kekasihnya sendiri, Lalisa! Akankah keduanya dapat menjaga hati pasangan masing-masing? ** "Aku tahu ini mungkin terdengar gila, tapi kalian bi...