Pertemuan mengejutkan

946 33 0
                                    

Kean keluar dari kamar lengkap dengan setelan jas yang sudah melekat di tubuhnya.
Pagi ini ia akan bertemu dengan Client penting.
Seperti biasa, ia tidak akan sarapan pagi di rumah.
Karena Reema yang akan memasak dan menyiapkan makanan.

Saat melewati ruang tamu, Kean melihat Ayahnya duduk di sofa.
Ia terus melangkahkan kakinya tanpa menghiraukan Ruben yang sedang menatapnya.

"Kau sudah menetapkan keputusanmu?"

Langkah Kean terpaksa terhenti saat mendengar pertanyaan itu.

"Ayah ingin mendengarnya sekarang Kean."
tambah Ruben yang begitu ingin mendengar jawaban Kean mengenai perjodohan itu.

Kean berbalik dan menatap ke arah Ayahnya.
"Aku masih tidak mau bertemu dengannya."

"Kalau begitu, Ayah akan mengumpulkan para pemegang saham hari ini.
Ayah akan mengumumkan pergantian Direktur Perusahaan."

Ruben mengambil handphonenya dan berniat menelpon para pemegang saham, namun niatnya terhenti setelah mendengar suara Kean.

"Besok, pada saat makan malam aku akan bertemu dengannya."
Kean mengeluarkan kalimat itu pada akhirnya.
Ayahnya benar-benar mempertaruhkan perusahaan hanya demi gadis itu.

Ruben tersenyum puas.
Rencananya benar-benar berhasil.

Sebenarnya ia sama sekali tidak berniat menggantikan posisi Kean dengan Mark.
Hanya saja, itu cara satu-satunya agar Putranya itu mau bertemu dengan Anna.

Kean begitu mencintai perusahaan.

"Kau sepertinya tidak bersabar bertemu dengannya.
Baiklah, besok malam kita akan mengadakan makan malam bersama dengan keluarga sahabat Ayah dan kau akan bertemu dengannya."

"Dan ingat, jangan berbuat hal yang tidak-tidak Kean!
Ayah masih memiliki banyak waktu untuk mengubah keputusan Ayah."

Kean mendengus kasar dan kemudian melenggang pergi.
Ia sangat terpaksa melakukan itu.

Kean masuk ke dalam mobilnya.
Ia memegang setir mobil dengan erat.

"Lihat saja, aku akan membuat gadis itu sendiri yang menolak perjodohan itu.
Dan Ayah tidak akan pernah memaksaku lagi."

Kean akan berusaha membatalkan perjodohan itu bagaimanapun caranya.

Ia memang memutuskan untuk bertemu dengan gadis itu dan keluarganya besok malam adalah tidak lain agar perjodohan itu dibatalkan secepatnya.

Jika ia tidak bisa membatalkannya, maka gadis itu yang akan membatalkannya sendiri.

--

Keesokan harinya, setelah melakukan pertemuan dengan Client, Kean langsung mengganti pakaian kantornya.

"Kean, kau akan pergi kemana?
Aku sudah menghubungi teman-teman yang lain."

Joe melihat Kean mengganti pakaiannya dan sepertinya ingin membatalkan janji mereka untuk minum bersama.

Kean tidak menghiraukan pertanyaan Joe.
Ia terus mengenakan pakaiannya.
Kali ini ia berpakaian lebih casual dan tidak formal.

"Kean, katakan padaku!
Apa yang harus aku katakan pada mereka?"

"Katakan pada mereka bahwa aku ada pertemuan dengan Client dan kita akan berkumpul lagi di lain waktu."

"Memangnya kau mau kemana?
Kau sama sekali tidak punya Kekasih.
Untuk apa kau berpakaian seperti ini, hah?"

Joe menatap penampilan Kean dari bawah ke atas.
Kean terlihat berbeda dari biasanya.

"Itu bukan urusanmu!"
Kean membawa jaketnya dan kemudian langsung pergi.

Pria Arogan dan Gadis Baik HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang