Mark dan Kean

497 19 0
                                    

Anna menatap wajahnya di depan cermin.
Wajahnya sudah terpoles sempurna dengan make up  yang terbilang natural.

Rambut panjangnya yang biasanya ia gerai kali ini ia cepol ke atas dan menyisakan anak-anak rambut di kedua sisi kepalanya.
Leher putih dan jenjangnya juga terpampang.

Saat ini Anna mengenakan dress santai berwarna maroon mengingat acara kali ini tidak begitu formal yaitu hanya makan malam bersama dengan keluarga Kean.

Anna menarik napas panjang saat dirinya kembali tersadarkan bahwa nantinya ia akan bertemu dengan Kean setelah beberapa hari ini mereka tidak bertemu.

Pertemuan mereka terakhir kali sepertinya membuat pria itu begitu kesal hingga tidak mau bertemu dengannya.
Anna seharusnya mensyukuri hal itu mengingat pria itu tidak mempermainkannya lagi.
Namun ia juga tidak ingin memiliki masalah dengan Kean.
Ia ingin menyelesaikan semuanya secara baik-baik.

"Anna kau sudah siap sayang?"

Anna akhirnya tersadar dari lamunannya setelah mendengar suara Ibunya.

Anna berdiri dan kemudin membalikkan badannya.

"Aku sudah siap Bu.
Mari kita berangkat."

Ribka memandang penampilan Anna dari bawah ke atas.
Putrinya itu begitu cantik malam ini.

Ia perlahan mulai tersenyum saat mengingat nama Kean.
Anna pasti berpenampilan baik malam ini untuk Kean.
Walaupun terkesan sederhana namun Anna terlihat begitu cantik.
Entah mengapa, ia merasa ada perubahan dalam diri Anna sejak perjodohan itu.

"Ya sudah.
Kalau begitu, kita keluar sayang.
Ayahmu sudah menunggu kita di bawah."

Anna menganggukkan kepalanya dan kemudian ia dan Ibunya keluar dari kamarnya.

Di bawah, Harun ikut tersenyum melihat penampilan Anna.
"Kau sangat cantik sayang.."

Anna perlahan tersenyum pada Ayahnya.
"Terima kasih Ayah.."

Harun dan Ribka saling bertatapan satu sama lain dan kemudian tersenyum.
Mereka berdua memiliki pemikiran yang sama mengenai Anna dan Kean.
Anna menyadari hal itu.
Ia menatap kedua orang tuanya satu per satu.

"Apa ada yang salah dengan penampilanku?
Mengapa Ayah dan Ibu menatapku seperti itu?"

"Tidak ada yang salah dengan penampilanmu sayang.
Ayah dan Ibu hanya terpukau saja."
ucap Reema masih dengan senyuman menggoda di wajahnya.

"Ya sudah ayo kita berangkat.
Sudah waktunya."
ucap Harun menyudahi godaan tersebut.

Mereka bertiga kemudian masuk ke dalam mobil dan mobil itu langsung bergerak menuju ke rumah Keluarga Ruben.

--

Kean masih sibuk dengan dokumen-dokumen di tangannya.
Matanya kemudian mengarah ke arah jam di dinding yang sudah menunjukkan hampir pukul 7 malam dan acara itu akan diadakan pada pukul 8.

Beberapa saat kemudian, Kean melepaskan semua dokumen itu.
Ia lalu berjalan menuju lemari yang berisi pakaian gantinya.
Kean mengganti seluruh pakaiannya menjadi pakaian casual.
Terpaksa ia harus ikut acara makan malam bersama tersebut walaupun sebenarnya ia masih tidak ingin bertemu dengan Anna.

Ia teringat dengan ancaman Ayahnya waktu ia yang sewaktu-waktu bisa mengubah keputusannya.

Setelah selesai mengganti seluruh pakaiannya, Kean kemudian keluar dari ruangannya.
Ia membawa jas di tangannya.

Sesaat setelah keluar dari ruangannya, Kean berpapasan dengan Joe yang berniat untuk membujuknya kembali.

"Kean kau mau kemana?"

Pria Arogan dan Gadis Baik HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang