Tertawa lepas

438 16 0
                                    

Mark menghampiri Anna yang sedang berada di dapur, mempersiapkan makan siang untuk anak-anak.

"Anna, aku akan membantumu memasak."

"Tidak perlu Mark, aku bisa mengerjakan semuanya sendiri.
Lebih baik kau bersama anak-anak saja." tolak Anna dengan halus.
Ia tidak ingin merepotkan Mark dengan membantunya memasak.
Lagian memasak adalah bagian dari pekerjaan wanita.

Mark tidak menyerah.
Ia kemudian berdiri di samping Anna dan mengaduk sayur yang berada di wajan.

"Aku tahu kau tidak ingin merepotkanku Anna.
Tenang saja, aku sudah terbiasa memasak."

"Kau bisa memasak?
tanya Anna.

Dirinya tidak tahu bahwa Mark bisa memasak.
Dan selama ini Mark juga tidak pernah memberitahu hal itu padanya.

"Tentu saja Anna.
Bahkan saat di Kanada dulu aku sering memasak."

"Oh baiklah.
Kau bisa mengerjakannya jika kau tidak keberatan."

"Aku sama sekali tidak keberatan."
Mark perlahan mulai tersenyum.
Ia senang karena bisa menghabiskan waktu berduaan dengan Anna seperti ini.

Beberapa saat kemudian, Kean masuk ke dalam dapur karena sedari tadi ia tidak melihat Mark dan Anna dimanapun.

Ibu Mirna mengatakan padanya bahwa Anna sedang memasak di dapur dan soal Mark, Ibu Mirna tidak tahu pria itu dimana.
Dan benar dugaannya, Mark sedang berada bersama dengan Anna.

Ia melihat pria itu sedang membantu Anna memasak.
(Kau sedang mencari kesempatan disini rupanya.)
ucapnya di dalam hati.

Beberapa detik kemudian, Kean melihat Mark mendekati Anna dan membersihkan keringat di wajah gadis itu dengan tissu.
Kean melepaskan tangannya yang sebelumnya tersilang.

Jujur Anna cukup terkejut dengan perlakuan Mark tersebut.
Ia hanya bisa membiarkan pria itu membersihkan keringat di wajahnya.

"Kau terlihat kelelahan Anna."

"Tidak, aku tidak lelah Mark.
Terima kasih..."

Mark tersenyum dan kemudian mengangguk.
"Hem.
Apa perlu aku mengambilkanmu minum?"

"Tidak, aku sedang tidak haus Mark."

"Katakan jika kau memerlukan bantuanku Anna.."

Anna tersenyum.
"Baiklah..."

Mereka berdua kemudian melanjutkan kegiatan masing-masing.

Kean kemudian menghampiri Anna.

"Anna aku begitu lapar.
Apa kau bisa memasak nasi goreng untukku?"

Mark menghentikan kegiatannya.
Ia kemudian menatap Kean dengan kesal.
Apa maksudnya pria itu berkata seperti itu?

"Kean kau tiba-tiba datang ke sini, dan memintaku memasak nasi goreng untukmu?
Apa kau tidak lihat aku sedang memasak makanan untuk anak-anak?"

"Aku begitu lapar Anna.
Perutku juga sedari tadi berbunyi karena kelaparan.
Aku sama sekali belum makan apa-apa saat aku datang ke sini.
ucap Kean dengan nada serius.

Sebenarnya ia tidak lapar.
Hanya saja ia harus berpura-pura untuk memberikan Mark pelajaran.
Ia tidak ingin kalah dari pria itu.

"Kalau begitu, tunggu semua menu makanan ini selesai.
Setelah itu akan memasak nasi goreng untukmu.."

Kean tersenyum puas.
Ia kemudian melihat arah Mark sebagai tanda kemanangan untuknya.

"Aku tidak bisa menunggu lagi Anna.
Aku mohon.."

Pria Arogan dan Gadis Baik HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang