Anna sedari tadi menatap layar handphonenya.
Kean baru saja pergi selama 10 menit.
Rasanya ia ingin mempercepat waktu agar pria itu bisa segera kembali.Anna kemudian melihat ke sekelilingnya.
Orang-orang di sekitarnya tampak menikmati acara hiburan yang disuguhkan."Anna..."
Tiba-tiba terdengar suara memanggilnya.
Anna melihat ke samping dan ia begitu terkejut saat melihat Mark muncul di hadapannya."Mark, kau.."
Mark tersenyum pada Anna yang terlihat begitu terkejut melihat kehadirannya.
"Aku juga diundang ke acara ini.
Apa kau lupa bahwa aku juga bekerja di perusahaan Ayahku?"Anna menimbang-nimbang kembali pernyataan Mark.
Benar, pria itu juga bekerja di perusahaan yang sama dengan Kean.
Mengapa ia tidak mengingat Mark sedari tadi?
Anna kemudian tersenyum."Kau benar Mark.
Maaf aku lupa soal itu..""Tidak apa-apa Anna.
Oh ya, kenapa kau sendirian.
Dimana Kean?""Dia sedang ada urusan dengan Joe.."
"Dia memaksamu datang ke sini, dan kemudian meninggalkanmu seenaknya seperti ini?"
ucap Mark dengan nada kesal."Mark, tenanglah.
Dia akan datang sebentar lagi.
Sepertinya ada pekerjaan penting.""Anna dengar, kau bisa menentang apapun yang dilakukannya padamu.
Kau tidak harus menuruti semua perkataannya.
Kau tahu dia pria yang tidak berperasaan bukan?"Amarah kembali menyelimuti Mark bila mengingat semua perlakuan Kean terhadap keluarganya dan juga terhadap Anna.
Mark kemudian menarik napas panjang.
Ia sadar bahwa tidak seharusnya ia mengucapkan nada tinggi seperti itu pada Anna.
Bagaimanapun Anna juga korban."Anna maafkan aku.
Aku hanya sangat khawatir padamu.
Kau juga tahu bagaimana perasaanku padamu.
Bukannya aku berniat memaksamu untuk menerima perasaanku, hanya saja aku tidak bisa melihatmu diperlakukan seperti itu oleh Kean."Anna menganggukkan kepalanya.
"Hem, aku tahu itu Mark.
Hanya saja aku tidak bisa.
Maafkan aku..""Katakan apa yang membuatmu tidak bisa Anna?"
Anna hanya diam membisu.
Tidak mungkin ia mengatakan hal yang sebenarnya pada Mark.
Bisa-bisa Mark akan semakin membenci Kean dan berdampak pada hubungan persaudaraan mereka."Baiklah, baiklah.
Aku tidak akan memaksamu untuk memberitahuku alasannya Anna.
Yang terpenting sekarang adalah, aku mohon berlarilah sebelum ia tidak akan pernah melepaskanmu.."Anna hanya menganggukkan kepalanya.
"Kalau begitu, aku akan menemanimu di sini.
Aku juga belum mengenal satu per satu pemilik perusahaan lain.
Aku merasa begitu bosan Anna."Anna terkekeh.
Mark ternyata merasakan hal yang sama sepertinya."Aku juga kebosanan sedari tadi Mark.
Aku bahkan tidak tahu harus melakukan apa..""Dunia bisnis memang membosankan Anna.
Sebenarnya aku juga tidak berniat untuk terjun ke dunia bisinis seperti ini..""Lalu apa yang membuatmu tiba-tiba bekerja di perusahaan Ayahmu?"
"Hem, ada hal yang harus aku lakukan di sana.."
Mark menatap Anna dengan lekat.
(Aku melakukan itu untukmu Anna.)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pria Arogan dan Gadis Baik Hati
RomanceAnna, seorang gadis baik hati dipertemukan kembali dengan pria yang menjadi dalang dari luka yang ia terima di masa lalu. Bahkan dirinya terjebak di dalam perjodohan yang diatur oleh kedua orang tua mereka. Anna tentu saja menolak namun ancaman Pri...