Memasak

98 6 4
                                    

Anna menyiapkan makan siang untuk para pekerja sebelum kembali melanjutkan pekerjaan mereka.
Tadi Pagi Anna memang sudah memasak banyak makanan dan akan dibagikan pada saat makan siang.
Beberapa pekerja wanita ikut membantunya.

Kean melihat satu per satu pekerja mulai mengambil makanan dari dapur dan kemudian berkumpul di tempat yang sudah disiapkan oleh Anna.

Kean kemudian melangkahkan kakinya menuju ke tempat Anna berada.
Terlihat gadis itu masih sibuk dengan kegiatannya.
Perlahan pekerja yang datang ke sana sudah berkurang dan semuanya terlihat sudah mengambil makanan mereka.

"Apa?
Kenapa kau menatapku aneh seperti itu?"
tanya Anna yang menyadari Kean tengah menatapnya dengan tatapan serius.

"Kau tidak menyiapkan makanan untukku?" ucap Kean tanpa basa-basi.

"Untukmu?" tanya Anna lagi sambil mencuci beberapa peralatan makan yang digunakannya tadi.

"Hem.."

"Kenapa aku harus menyiapkan makanan untukmu?
Aku hanya meyiapkan untuk para perkerja."

Kean langsung mendekat pada Anna setelah mendengar pernyataan tersebut.

"Bukankan sedari tadi aku juga ikut bekerja?
Kau sendiri juga tahu betapa lelahnya tadi aku karena harus mengatur semuanya Anna."
Kean memasang raut wajah lelah dan sesekali membasuh keningnya yang berkeringat.

"Aku bahkan tidak memintamu untuk itu.." ucap Anna sekilas.

"Paling tidak aku mohon pikirkan bagaimana lelahnya aku hari ini Anna.
Aku juga perlu makan siang sama seperti pekerja yang lain."
Kali ini Kean memasang wajah memelas yang membuat Anna kebingungan.

"Apa kau lihat wajahku saat ini?
Aku tampak kelelahan Anna.
Kau seharusnya mengasihaniku."

Anna menyelesaikan pekerjaannya dan kemudian menghadap ke arah Kean sambil melipat kedua lengannya.

"Kau lapar bukan kan?
Kau bisa memesan makanan dari ponsel pintarmu itu."
Tatapan Anna menunjuk ke arah handphone Kean.

"Tidak aku tidak mau.
Aku hanya ingin makan masakanmu.
Kenapa kau pilih kasih seperti ini Anna?
Kenapa kau memasak untuk mereka tapi tidak untukku?"

"Aku memang hanya memasak porsi makanan sesuai jumlah pekerja Kean.
Dan kau juga datang terlambat tadi.
Jadi itu bukanlah murni kesalahanku.
Kau sendiri yang datang terlambat."
ucap Anna berdebat dengan Kean.

"Apa salahnya kau masak lagi Anna?
Kau tinggal menyiapkan makanan untukku.
Aku akan menunggu jika memang kau menyuruhku menunggu."

"Kau menyuruhku memasak untukmu?"

"Aku tidak menyuruhmu.
Aku hanya sangat memohon kesediaanmu memasak untukku.
Jika kau merasa kerepotan, aku akan membantumu."

"Aku tetap tidak mau.."

Tiba-tiba terdengar suara mobil di parkiran yang Anna tahu bahwa orang tuanya sudah pulang.

"Baiklah, aku akan memberitahu Bibi bahwa kau tidak menyiapkan makan siang untukku."

Kean berniat beranjak dari tempatnya, namun suara Anna menghentikan langkahnya.

Pria Arogan dan Gadis Baik HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang