Kean dan Anna keluar dari mobil.
Suasana canggung yang masih menyelimuti mereka, membuat Kean dan Anna berjalan masing-masing.Anna menatap gedung acara yang berada di hadapannya.
Ia menarik napas panjang dan meyakinkan dirinya bahwa semua akan baik-baik saja.
Anna berjalan di belakang Kean.Saat memasuki gedung acara, sudah banyak orang berada di sana.
Semua mengenakan pakaian elegan dan mewah.
Terlihat jelas bahwa semua orang di sana berasal dari kalangan atas.Sebenarnya Anna tidak menyukai suasana seperti itu, saat dimana ia bertemu dengan orang-orang kalangan atas.
Walaupun dirinya juga berasal dari kalangan mereka.
Dan selama hidupnya, Anna selalu hidup sederhana dan menghindari hidup mewah seperti mereka.
Orang tuanya juga mendukung prinsipnya itu.Semua mata tertuju pada Kean dan Anna yang masuk ke dalam gedung.
Mereka berdua terlihat begitu serasi.
Keduanya juga sangat memukau.Kean kemudian mengajak Anna bertemu dengan Tuan Hermawan dan Istrinya yang telah menunggu kedatangan mereka.
"Tuan Hermawan, ini Anna, Calon Tunangan saya."
Walaupun sebutan itu masih terdengar aneh di telinganya, Anna hanya bisa tersenyum dan kemudian memberi salam pada Tuan Hermawan dan Istrinya.
"Calon Tunangan anda begitu cantik Tuan Kean.
Tidak heran anda selalu menolak lamaran dari orang-orang.."Kean menatap Anna sekilas.
"Terima kasih Tuan Hermawan.
Anna juga merupakan Putri dari Pengusaha Harun Wibawa.""Benarkah?
Saya sudah mendengar banyak hal tentang Nona.
Nona adalah lulusan di kampus terbaik di Canada dan setelah itu mengabdikan diri di Indonesia sebagai relawan salah satu panti asuhan.
Saya begitu senang mendengar semua kebaikan Nona..""Terima kasih Tuan Hermawan.
Saya hanya melakukan apa yang bisa saya lakukan..""Anda beruntung memiliki Calon Tunangan seperti Nona Anna Tuan Kean.
Senang bertemu dengan anda Nona Anna." ucap Istri Tuan Hermawan yang begitu terpukau dengan kecantikan dan juga kebaikan Anna.Anna tersenyum pada Istri Hermawan.
"Senang bertemu dengan anda juga Nyonya..""Kalau begitu, kami akan menyapa pemilik perusahaan yang lain Tuan Hermawan.."
"Baiklah Tuan Kean.
Silahkan.."Anna tersenyum pada Tuan Hermawan dan Istrinya lagi dan kemudian mengikuti langkah Kean dari belakang.
Dan lagi-lagi ia harus menyapa para tamu lainnya.
Selain tidak harus melakukan apa, Anna juga risih dengan tatapan banyak pria disana yang mengarah pada tubuhnya.
Ia ingin menutupi belahan dadanya, namun ia khawatir orang-orang di sana akan menganggapnya aneh.
Apalagi di sana juga banyak wanita yang mengenakan gaun lebih terbuka darinya.Setelah mengobrol dengan banyak orang, Kean dan Anna kemudian duduk di kursi yang telah disediakan.
Acara juga sebentar lagi akan dimulai.Anna menatap lurus ke depan sambil mengepal tangannya dengan erat.
Acara baru saja dimulai namun ia ingin segera cepat-cepat pergi dari tempat itu.
Ia juga tidak mengenali siapapun di sana selain Kean.Tiba-tiba sebuah jas menyentuh kulitnya dan perlahan menutupi tubuhnya.
Anna langsung melihat ke arah jas yang sudah tersingkap di tubuhnya.
Tatapannya juga mengarah pada Kean yang kini hanya mengenakan kemeja bewarna putih karena pria itu memberikan jasnya padanya."Aku tahu sedari tadi kau gelisah karena gaun yang kau kenakan itu.
Aku sudah bilang semua orang akan menatapmu seperti itu saat mengenakan gaun itu.
Jangan lepaskan jas itu selama acara."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pria Arogan dan Gadis Baik Hati
RomansaAnna, seorang gadis baik hati dipertemukan kembali dengan pria yang menjadi dalang dari luka yang ia terima di masa lalu. Bahkan dirinya terjebak di dalam perjodohan yang diatur oleh kedua orang tua mereka. Anna tentu saja menolak namun ancaman Pri...