Keesokan harinya, seperti biasa Kean selalu menyempatkan waktunya bertemu dengan Anna.
Kesibukannya di kantor juga bukan menjadi penghalang untuk bertemu dengan gadis itu sekarang ini.
Entahlah, saat ini dirinya hanya merasa bahwa Anna merupakan salah satu bagian yang penting dalam hidupnya.Setelah pergi ke panti, Kean mengantar Anna pulang ke rumahnya.
Mobil Kean terparkir di depan rumah Anna.
Anna melepas sabuk pengaman dan kemudian menatap Kean.
"Terima kasih sudah mengantarku pulang.."Kean hanya diam sampai akhirnya Anna keluar dari mobilnya.
Bukannya menjawab pernyataan Anna dan langsung pergi dari sana, Kean membuka pintu mobilnya dan menghampiri Anna yang hampir sampai di depan pintu rumahnya.Anna menyadari kehadiran Kean di belakangnya dan langsung berbalik.
"Kau...
Kenapa kau belum pulang?""Aku ingin bertemu dengan Paman dan Bibi.
Mengapa tadi kau tidak menawarkan padaku untuk masuk dulu bertemu mereka?""Apa?
Untuk apa kau bertemu dengan mereka?" tanya Anna dengan mata menyala.Kean tersenyum melihat tatapan Anna yang seperti siap ingin memakannya saat ini.
Begitu lucu dan sedikit menggemaskan."Kau tidak perlu menatapku seperti itu Anna.
Aku hanya ingin bertemu dengan mereka.
Apa tidak boleh?"Anna menatap Kean dengan seksama.
Dirinya curiga dengan niat Kean yang ingin bertemu dengan orang tuanya.
Sebelumnya pria itu belum pernah bertamu ke rumahnya dan jarang membahas soal orang tuanya."Apalagi Anna?
Sekarang bukan waktunya untuk mengintrogasiku seperti biasanya.
Ayo masuk ke dalam.""Awas saja jika kau berbuat yang aneh lagi.
Aku tidak akan mau memafkanmu." ucap Anna dengan nada memperingati.Kean lagi-lagi tersenyum melihat tingkah Anna yang menurutnya semakin lucu.
"Baiklah, baiklah.
Aku berjanji tidak akan berbuat aneh di hadapan oeang tuamu."Setelah memastikan Kean tidak akan berbuat aneh, Anna kemudian membawa Kean masuk ke dalam rumahnya.
Dan seperti biasanya, kedua orang tuanya sedang berada di ruang TV sambil menunggu kepulangan Anna.
Keduanya sedang asyik menonton film kesukaan mereka.Kean menatap keduanya dari jauh.
Keluarga Anna benar-benar harmonis.
Sangat berbeda jauh dengan dirinya, yang dimilikinya saat ini bukanlah rumah ternyaman untuk dirinya pulang.
Tidak, dirinya pernah memiliki rumah.
Namun itu sudah sangat lama.
Dan sekarang rumah itu telah tergantikan."Ayah, Ibu, aku pulang.."
Harun dan Ribka langsung mengalihkan perhatian mereka dari layar besar di hadapan mereka.
Seketika Harun dan Ribka terkejut melihat kehadiran Ell di sana."El, kau juga datang bersama Anna Nak.." ucap Harun setelah melihat Kean yang berdiri di samping Hanna.
"El, bagaimana bisa kau dan Anna?"
tanya Ribka sambil menatap Kean dan Anna secara bergantian.
Ribka langsung menyunggingkan senyumannya saat melihat ekspresi yang ditampilkan oleh putrinya.Akhir-akhir ini Anna memang sedikit tertutup soal hubungannya dengan Ell.
Dirinya sempat bertanya apakah ada sesuatu yang buruk terjadi dengan mereka.
Dan sekarang pertanyaan itu sudah terjawab dan tentu saja membuatnya bahagia.
Ternyata hubungan mereka berdua semakin baik, terbukti dengan kedatangan Ell.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pria Arogan dan Gadis Baik Hati
RomanceAnna, seorang gadis baik hati dipertemukan kembali dengan pria yang menjadi dalang dari luka yang ia terima di masa lalu. Bahkan dirinya terjebak di dalam perjodohan yang diatur oleh kedua orang tua mereka. Anna tentu saja menolak namun ancaman Pri...