Keseruan Bermain

624 19 1
                                    

Anna meletakkan bunga-bunga yang telah dirangkainya.
Matanya kemudian mengarah pada pintu masuk.
Berbeda dari biasanya, hari ini Kean tidak datang ke toko bunganya.
Anna mensyukuri hal itu dan berharap Kean tidak perlu lagi datang ke sana.

Tiba-tiba, seseorang masuk ke dalam toko Anna.
Anna langsung mengalihkan tatapannya dan mengira bahwa yang masuk adalah pelanggan.
Namun perkiraannya salah.

"Anna..."

Ternyata seseorang yang datang itu adalah Bibi Reema, Ibu dari Kean.

"Bibi Reema.."

Anna kemudian langsung menghampiri Reema.

"Bibi, ingin membeli bunga?
Aku sendiri kalau begitu yang akan merangkainya khusus untuk Bibi."

Reema tersenyum dan kemudian memegang tangan Anna dengan lembut.

"Tidak sayang.
Bibi datang kemari hanya ingin bertemu dan mengobrol denganmu."

"Oh, baiklah Bi.
Mari kita ke ruangan ku saja Bi."

Reema mengangguk dan berjalan bersama Anna menuju ke ruangannya.

Naya datang dan kemudian membawa minuman ke ruangan Anna.
Dan Reema tersenyum pada Naya sebagai bentuk terima kasih.

Anna menatap Bibi Reema dengan senyuman.
Ia senang Ibu Kean datang ke tokonya.

"Sebenarnya Bibi datang kemari, ingin menanyakan bagaimana hubunganmu dengan Kean sayang.
Bibi ingin tahu bagaimana perkembangannya."

"Semuanya berjalan dengan baik Bi.
Sebenarnya akhir-akhir ini aku sibuk dan tidak bisa datang menjumpai Kean.
Namun walaupun begitu, Kean sering datang ke sini untuk bertemu denganku Bi."

"Benarkah?"
Reema sangat terkejut dengan ucapan Anna barusan.
Ia tidak menyangka bahwa Kean akan menjalankan perjodohan yang mereka buat dengan sangat baik.
Terlebih, Kean dengan inisiatifnya sendiri datang ke toko Anna untuk bertemu dengannya.
Selama ini Kean tidak pernah menuruti perintah Ayahnya.
Bahkan selalu menolak kencan yang diatur oleh Ayahnya.

Namun kali ini, Kean sangat berbeda dari biasanya.
Sedari awal ia juga yakin bahwa Anna akan memberikan perubahan terhadap Kean.
Reema tersenyum bahagia dan kemudian memegang tangan Anna.

"Kau tahu sayang, selama ini Kean tidak pernah mau mendengarkan perkataan siapapun.
Ia hidup dengan sesuai dengan keinginannya sendiri.
Bahkan ia selalu menolak gadis-gadis yang ingin mendekatinya.

Namun kali ini semuanya sangat berbeda.
Kean mau menjalankan perjodohan kalian dengan baik.
Bibi yakin semua itu karenamu Anna."

Anna hanya bisa tersenyum tipis mendengar pernyataan tulus dari Reema.

(Bibi salah, kenyataannya Kean sama sekali tidak tertarik dengan perjodohan itu Bi.
Dia menyetujuinya hanya karena ingin mempermainkanku.
Bahkan aku berpikir, ia sangat membenciku sehingga tega melakukan itu semua tanpa memikirkan siapapun yang akan terkena dampaknya.)

"Kean akhirnya memiliki kehidupannya sendiri.
Sebelum bertemu denganmu, Kean tidak peduli dengan apapun termasuk dengan Ayahnya sendiri.
Ia hanya sibuk mengerjakan pekerjaan kantor dan setelah itu tidak ada lagi yang dilakukannya selain kantor dan kantor."

Benar ternyata dugaan Anna selama ini.
Anna memang pria yang arogan bahkan terhadap keluarganya sendiri.
Kean tidak mau mendengarkan siapapun.

"Kean tumbuh tanpa kasih sayang yang lengkap dari kedua orang tuanya.."

Anna mengerutkan keningnya, mendengar pernyataan Bibi Reema barusan.

Kasih sayang kurang lengkap?
Apa maksud perkataan Bibi Reema barusan?

Pria Arogan dan Gadis Baik HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang