Jatuh Cinta

604 10 1
                                    

Kean menepikan mobilnya di depan toko bunga Anna.
Ia mengantar Anna kesana karena gadis itu masih ada pekerjaan sementara dirinya juga harus ke kantor, ada pekerjaan mendadak yang mengharuskannya tidak bisa menemani Anna sampai selesai bekerja.

"Kau yakin tidak pulang ke rumah saja?"
Kean kembali memberikan pertanyaan yang sama pada Anna sebelum gadis itu keluar dari mobil.

"Aku sudah mengatakan berulang kali Kean.
Aku akan pulang ke rumah setelah semua pekerjaanku selesai.
Naya dan yang lainnya juga tidak mungkin bisa menyelesaikan banyak pesanan dalam sehari.
Aku perlu membantu mereka."

Kean menghela napas panjang.
Ia lupa bahwa Anna adalah gadis yang tidak akan meninggalkan pekerjaan nya walaupun karyawannya banyak dan ia bisa meminta mereka mengerjakan itu.
"Baiklah, aku akan mengantarmu masuk ke dalam."

"Bukankah kau harus segera pergi ke kantor?"
Anna mendengar sendiri percakapan Kean dan Joe yang mengharuskan pria itu harus segera ke kantor.

"Tidak ada yang bisa memarahiku.
Ayo keluar.." ucap Kean dengan nada santai.

Kean kemudian keluar dari mobil dan menunggu Anna juga keluar.
Tanpa bertanya lagi, Anna keluar dari mobil dan masuk ke toko nya bersama Kean.

Saat Kean dan Anna masuk, semua karyawan melihat ke arah mereka.
Seakan akan ada sesuatu yang akan terjadi.

Tak lama, Naya kemudian menghampiri mereka.
"Nona Anna, seseorang sedang menunggu anda di ruangan Nona."

Kean menatap wajah Naya yang terlihat mencurigakan.
Gadis itu terlihat menyembunyikan sesuatu dari dia.

Anna menyadari kekhawatiran di wajah Naya.
Sepertinya Naya tidak ingin memberitahunya di hadapan Kean.

Anna kemudian mengalihkan tatapannya pada Kean.
"Kau bisa pergi sekarang.
Ada pelanggan yang sepertinya ingin menambah pesanannya.
Aku ingin bicara dengannya di dalam."

"Tidak, aku juga ingin masuk ke dalam.
Aku akan pergi setelah memastikan sendiri siapa orang itu."

"Aku sudah mengatakan padamu bahwa orang itu pelanggan.
Apa lagi yang ingin kau pastikan Kean?" ucap Anna dengan berusaha memasang raut wajah biasa. Ia tidak mau Kean curiga.

"Justru aku semakin ingin melihat wajahnya mendengar responmu seperti ini."
Kean kemudian menggeser tubuhnya, berhadapan dengan Naya.
"Katakan padaku Naya, siapa orang itu.
Kau dan yang lainnya terlihat aneh sejak kami berdua datang.
Ayo katakan padaku.
Aku tidak akan pergi sebelum kau mengatakan yang sebenarnya.." Kean menatap Naya dengan lekat sehingga membuat gadis itu menundukkan kepala.
Naya saat ini tidak bisa berbuat apa-apa.
Jika ia memberitahu yang sebenarnya juga akan memperkeruh suasa.

"Kean, kau..."
Anna mencegah Kean membuat Naya ketakutan seperti itu.
Namun tiba-tiba terdengar suaran deheman dari seseorang yang keluar dari ruangannya.

"Ada apa ini ribut-ribut?"
ucap seorang pria dengan setelan jas lengkap di tubuhnya.

Semua mata kemudian mengarah ke si pemilik suara yang Kean tahu adalah seorang pelanggan.
Matanya kemudian melotot saat mengetahui yang sebenarnya.

"Kau?
Apa yang kau lakukan di sini? " Kean memberikan tatapan tidak suka pada pria itu.

Mark tidak menghiraukan pertanyaan Kean dan kemudian berjalan ke arah Anna.
"Anna kau dari mana saja?
Kau tahu, aku menunggumu di sini selama 3 jam lamanya.
Beruntung Naya dan karyawanmu yang lain menjamuku dengan baik."

Pria Arogan dan Gadis Baik HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang