Perasaan Anna

98 5 1
                                    

Anna masuk ke dalam kamarnya.
Dirinya kembali mengingat momen bersama Kean hari ini.
Sebenarnya apa yang terjadi di antara mereka berdua?
Dan mengapa akhir-akhir ini dirinya mulai mengalami perasaan itu lagi?
Ingin menolak perasaan itu muncul namun kehadiran Kean yang semakin masuk ke dalam kehidupannya justru malah membuatnya jatuh terlalu jauh saat ini.

Anna kemudian membuka laci mejanya.
Dirinya menyentuh beberapa barang-barangnya dulu dan akhirnya menemukan buku diary nya di sana.

Anna membawa buku itu ke atas meja dan menatapnya dengan lirih.
Seketika momen yang sudah dikuncinya bertahun-tahun lalu muncul di pikirannya.

Momen dimana dirinya pernah menyukai seorang pria namun naasnya berujung begitu pahit dimana dirinya harus mengalami hal-hal menyakitkan itu.

Anna bahkan masih mengingat saat-saat dirinya harus menahan tangisan setiap kali berangkat ke sekolah.
Saat dimana Ayah dan Ibunya belum mengetahui semua hal itu.
Dirinya harus menyimpan kejadian di sekolah untuknya sendiri karena tidak ingin orang tuanya bersedih.

Anna membuka setiap helaian kertas itu sampai pada beberapa halaman kertas yang kusut dan terkoyak.
Namun isinya masih bisa dibaca dengan jelas.

Kertas itu menjadi bukti dimana dirinya harus diperlakukan dengan buruk di sekolah.
Halaman itu berisi perasaannya pada Kean.
Mikha, teman sekelasnya dulu pernah merobeknya dan kemudian memajangnya di papan pengumuman sekolah.

Tanpa disadari, air mata Anna sudah menetes dan membasahi pipinya.
Dahulu layaknya kejahatan besar menyukai seorang Kean yang begitu digilai oleh banyak gadis di sekolah.
Hingga dirinya menerima begitu banyak penghinaan dari mereka semua termasuk Kean.
Kean bahkan mengatakan tidak sudi menatap wajahnya.

Lalu apa sekarang ini?
Mengapa dirinya kembali dipertemukan dengan pria itu dan kini mengukir cerita yang berbanding jauh terbalik dengan sebelumnya?

Mengapa sekarang seakan tidak ada kebencian lagi dan sebaliknya perasaan itu tumbuh lagi di dalam dirinya?

Bertahun-tahun Anna mencoba melupakan Kean dan semua kenangan pahitnya dulu.
Namun seakan takdir mempermainkannya, ia kembali dipertemukan dengan pria itu di saat dirinya sudah berhasil melewatinya dan ingin memulai hidup baru.

Anna perlahan menutup kedua matanya.
Semua momen bersama Kean di masa sekarang muncul di pikirannya.
Bagaimana dirinya dan Kean sering berdebat hingga berujung bertengkar, juga bagaimana dirinya pernah berbagi cerita hingga tertawa bersama pria itu.

Akhirnya Anna tersadar bahwa dirinya benar-benar memiliki perasaan pada Kean.

"Kau sendiri tahu bagaimana rasanya saat itu Anna.
Lalu mengapa sekarang kau berani membuka luka lama itu lagi?
Mengapa kau mengizinkan rasa itu kembali tumbuh di hatimu?"
Anna kembali merutuki dirinya sendiri.

Anna sendiri tahu bahwa sama seperti sebelumnya, perasaannya kali ini juga tidaklah benar.
Bahkan justru akan banyak hal buruk yang akan terjadi nantinya.
Dirinya dan Kean tidak akan mungkin bersatu terlepas bagaimana perasaan pria itu padanya.
Terlebih jika kedua orang tuanya mengetahui kebenarannya.
Sedari awal hubungan mereka tidaklah benar.

--
Hari ini merupakan hari dimana acara hari jadi kedua orang tua Anna terlaksana.
Segala persiapan sudah selesai pada waktunya.
Kean merupakan orang di balik itu semuanya.
Dirinya benar-benar mengusahakan yang terbaik untuk kedua orang tua Anna.

Pria Arogan dan Gadis Baik HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang