"Terima kasih untuk makan siang tadi.
Sekarang aku akan pergi..""Aku akan mengantarmu.."
"Tapi.."
Belum sempat Anna mengeluarkan kalimat penolakan dari mulutnya, Kean sudah melewatinya dan keluar dari ruangan.
Anna terpaksa mengikuti pria itu dari belakang.Saat berjalan menuju lift, Kean dan Anna tidak sengaja bertemu dengan Mark.
Kean menghentikan langkahnya.
Terlihat Mark menghampiri Anna yang berada di belakangnya."Anna kau mau pulang?"
Anna tersenyum dan kemudian mengangguk.
"Sebenarnya aku harus pergi ke panti sekarang.."
"Oh benarkah?
Kalau begitu aku akan mengantarmu ke sana..""Tapi.."
Anna kemudian mengalihkan tatapannya pada Kean yang sedang menatapnya tajam.
Pria itu kemudian berjalan ke arahnya.
"Ayo kita berangkat.
Kenapa kau masih disini?"
tanya Kean pada Anna dan kemudian memberikan tatapan tidak suka pada Mark.Mark mengerti apa maksud perkataan Kean barusan.
Pria itu berniat menegaskan padanya bahwa Anna akan pergi bersamanya."Mark, aku harus pergi.."
"Baiklah, hati-hati.."
Kean dan Anna kemudian meninggalkan Mark dan masuk ke dalam lift.
"Kau benar-benar ingin mengantarku?
Bukankah pekerjaanmu menumpuk tadi?""Tidak..."
ucap Kean sekilas.Anna menghela napas panjang.
Seperti biasa, ia tidak bisa berbuat apa-apa saat Kean memaksa untuk melakukan sesuatu.--
Beberapa saat kemudian, mobil Kean sudah sampai di depan pintu gerbang panti.
"Terima kasih sudah mengantarku.."
"Hem.."
ucap Kean sekilas.Anna kemudian mengalihkan pandangannya untuk membuka mobil Kean.
Namun sebelum keluar, Kean membuka suara."Pulanglah tepat waktu jika kau pulang menggunakan taksi.
Atau jika sudah kemalaman, kau harus menghubungi supir untuk menjemputmu.."
ucap Kean dengan mata menatap lurus ke depan.Anna menatap Kean dengan lekat.
Ia masih berusaha mencerna semua perkataan pria itu barusan."Kau mengerti?"
tanya Kean dan kali ini ia menatap Anna."Hem, baiklah.."
ucap Anna yang sebenarnya masih bertanya-tanya di dalam pikirannya.Anna membuka pintu mobil Kean dan kemudian keluar.
Ia masih berdiri di depan pintu gerbang sampai mobil Kean benar-benar pergi dari sana."Aku benar-benar tidak mengerti dengan sikapnya selama ini.
Terkadang ia akan bersikap kejam dan terkadang ia juga bersikap baik tanpa alasan."Anna menggelengkan kepalanya dan kemudian masuk ke area panti.
--
Selama 3 hari ini Kean bekerja di kantor tanpa henti.
Bahkan ia menginap di sana hanya untuk memenangkan tender itu.
Ia harus berusaha keras agar Mark tidak memiliki celah untuk mengalahkannya pada saat acara nanti.Joe juga dibuat khawatir pada Kean yang sering tidak mengingat waktu.
Bahkan hanya untuk makan, Joe harus memaksa Kean untuk memberikan sedikit dari waktunya.
Bisa-bisa Kean akan sakit jika seperti ini terus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pria Arogan dan Gadis Baik Hati
RomanceAnna, seorang gadis baik hati dipertemukan kembali dengan pria yang menjadi dalang dari luka yang ia terima di masa lalu. Bahkan dirinya terjebak di dalam perjodohan yang diatur oleh kedua orang tua mereka. Anna tentu saja menolak namun ancaman Pri...