Kean menutup pintu mobilnya dan kemudian masuk ke dalam rumah.
Kean pulang lebih awal karena ingin mengambil barang-barangnya untuk ia bawa ke apartemen karena selama seminggu ini ia berencana untuk tinggal di sana.
Kean melangkahkan kakinya menuju ke kamarnya.Namun saat berjalan menuju tangga, Kean tidak sengaja bertemu dengan Anna yang berada di ruang tamu.
Saat itu Anna ingin mengambil handphonenya dari dalam tasnya."Kau..."
Ucap Kean saat pertama kali melihat Anna.Ia begitu terkejut melihat Anna ada di rumahnya.
Kean langsung menghampiri Anna dan berhadapan dengan gadis itu."Apa yang kau lakukan disini?"
"Bibi mengundangku makan malam bersama.."
"Lalu, kenapa kau tidak memberitahuku?
Kau bisa mengirimkan pesan jika kau berada di rumahku..""Kau tidak bertanya, jadi untuk apa aku memberitahumu?
Bahkan kau juga jarang mengirim pesan padaku.."
Anna menatap Kean dengan kesal.Apa ia harus mengabari pria itu setiap harinya?
Untuk apa?
Lagian hubungan mereka bukanlah sungguhan."Anna.."
Terdengar suara Reema memanggil Anna.
Anna berbalik dan kemudian melihat Reema sedang berjalan ke arahnya.
"Iya Bi?"
Langkah Reema terhenti saat melihat Kean di sana.
Ia tersenyum dan menghampiri mereka."Kean, malam ini Anna akan ikut makan malam bersama keluarga kita.
Ibu berharap kau juga ikut malam bersama kami..""Aku tidak mau.
Dan sampai kapanpun aku tidak akan mau!"Sama seperti biasa, lagi-lagi Kean menolak untuk makan malam di rumah.
Ia tidak akan sudi makan malam bersama Mark dan Ibunya.Kean kemudian menarik tangan Anna dan meninggalkan Reema di sana.
"Kean apa yang kau lakukan?
Mengapa kau berkata seperti itu pada Bibi?""Aku tidak akan pernah mau makan di rumah.
Aku tidak sudi!
Dan sekarang, kau ikut denganku makan malam di luar.""Aku tidak mau!
Kalau kau tidak mau ikut malam bersama kami, kau boleh makan di luar."Anna menarik napas panjang.
"Kean, seharusnya kau tidak melakukan hal itu.
Cobalah untuk menerima orang-orang terdekatmu.
Ya, aku paham bagaimana perasaanmu terhadap keluargamu selama ini.
Tapi satu hal yang kau tahu, mereka begitu menyayangimu.
Maaf karena aku bersikap lancang atau terlalu mencampuri urusanmu.
Tapi aku tidak ingin kau menanggung semua beban itu selamanya."Kean mengalihkan pandangannya ke arah lain dan tidak memberikan tanggapan pada ucapan Anna barusan.
Beberapa saat kemudian, ia meninggalkan Anna dan pergi ke kamarnya.
Reema yang mendengar percakapan Kean dan Anna hanya bisa tersenyum tipis.
Jauh di lubuk hatinya, ia juga berharap Kean perlahan bisa menerimanya dan Mark.
Hanya saja itu terdengar mustahil.
Apalagi melihat respon Kean yang masih terlihat sama seperti sebelumnya.--
Setelah selesai memasak, Reema dan Anna mengobrol di ruang tamu sambil menunggu kedatangan Ruben dan Mark pulang dari kantor.
Beberapa saat kemudian, terdengar suara mobil masuk.
Ruben dan Mark masuk ke dalam rumah dan hal pertama yang dilihat Mark adalah Anna yang sedang duduk bersama Ibunya di ruang tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pria Arogan dan Gadis Baik Hati
RomanceAnna, seorang gadis baik hati dipertemukan kembali dengan pria yang menjadi dalang dari luka yang ia terima di masa lalu. Bahkan dirinya terjebak di dalam perjodohan yang diatur oleh kedua orang tua mereka. Anna tentu saja menolak namun ancaman Pri...