Kean dan Anna menatap anak-anak yang sedang bermain di taman.
Setelah merayakan ulang tahun Kean, mereka kembali bermain di taman.
Mereka berdua sama-sama tersenyum melihat kebahagiaan yang terpancar di wajah Ben dan anak-anak yang lain.Kean mengalihkan tatapannya pada Anna yang masih tersenyum.
Entah mengapa ia senang melihat senyuman di wajah gadis itu."Aku belum berterima kasih padamu..."ucapnya pada Anna.
Anna kemudian menatap Kean.
"Berterima kasih untuk..?"Kean menghela napas.
"Untuk hari ini tentunya.
Kau sudah melakukan banyak hal untuk merayakan hari ulang tahunku.
Mulai dari kejutan, makanan dan juga acara yang kau atur bersama anak-anak.""Apa sebelumnya kau tidak pernah merayakan ulang tahunmu bersama keluargamu.?"
Kean menatap Anna dengan lekat.
"Tidak. Lebih tepatnya tidak pernah lagi sejak Ibuku meninggal.
Selama aku hidup, aku hanya merayakan ulang tahunku sebanyak 6 kali.
5 kali bersama Ayah dan Ibuku.
Dan sisanya hari ini bersamamu dan anak-anak.""Kalau begitu, selanjutnya kau harus merayakannya.
Kau harus mengingat hari ulang tahunmu setiap tahunnya.
Tidak peduli dengan siapa kau akan merayakannya bersama.""Setiap tahun umur kita akan selalu bertambah.
Paling tidak di hari ulang tahun, kita bisa mengucapkan keinginan kita selama setahun kedepan."
tambah Anna lagi."Boleh aku bertanya padamu?" ucap Kean dengan tatapan lekat.
"Hem..?"
"Kenapa kau mau repot-repot melakukan ini semua untukku?
Maksudku, selama ini aku sudah melakukan hal buruk padamu.
Bahkan sejak dulu."Anna terdiam sejenak.
Jujur ia juga tidak tahu makna sebenarnya atas tindakan yang dilakukannya untuk Kean hari ini.
Apa ia hanya sebatas kasihan pada Kean setelah mengetahui semua kebenaran tentangnya?
Atau dirinya benar-benar peduli terhadap pria itu?"Jujur aku tidak pernah menghiraukan apa yang kau lakukan selama ini padaku.
Aku juga hanya melakukan apa yang menurutku harus kulakukan."Kean pikir ia masih belum mendapatkan jawaban yang tepat dari Anna.
Karena menurutnya Anna terlalu memasuki kehidupan pribadinya."Apa kau bersikap begini terhadap semua orang?
Termasuk dengan Mark?
Kau melakukan hal seperti tadi juga padanya saat ia berulang tahun?"
Tiba-tiba Kean terpikir akan pria itu.
Ia penasaran apakah Anna juga melakukan hal yang sama padanya."Hem, Tentu saja.
Mark adalah salah seorang yang dekat denganku.
Sebelumnya kami merayakan hari ulang tahun bersama-sama."Rasa kecewa perlahan menyeruak dalam diri Kean setelah mendengar pernyataan Anna barusan.
"Mulai sekarang, kau tidak perlu melakukan hal itu lagi padanya."
Anna terkejut mendengar perkataan Kean.
"Kenapa?
Apa alasan yang membuat aku tidak boleh merayakan ulang tahun bersamnya?""Itu karena aku melarangmu."
Kalimat itu terlontar dari mulut Kean begitu saja.
Ia benar-benar tidak suka bila Anna kembali merayakan ulang tahun bersama Mark."Kean, kenapa kau melarangku?
Bukankah itu terlalu berlebihan sekarang?
Hubungan kita tidaklah sungguhan.
Sampai kapan kita harus membohongi semua orang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pria Arogan dan Gadis Baik Hati
RomanceAnna, seorang gadis baik hati dipertemukan kembali dengan pria yang menjadi dalang dari luka yang ia terima di masa lalu. Bahkan dirinya terjebak di dalam perjodohan yang diatur oleh kedua orang tua mereka. Anna tentu saja menolak namun ancaman Pri...