Mengejutkan

401 10 0
                                    

Setelah mengurus pekerjaannya, Kean pergi ke toko bunga milik Anna.
Ia akan melanjutkan kembali niat awalnya.
Apalagi kemarin Mark berkata bahwa ia akan mengambil alih perusahaan dan menjauhkan Anna darinya.
Jangan sampai Mark menang darinya.
Ia tidak akan membiarkan hal itu terjadi.

Kean masuk ke dalam toko Anna.
Ia kemudian menghampiri Naya yang sedang melayani pelanggan.

"Apa Anna ada di sini?"

"Tidak Pak.
Nona Anna tadi pergi pagi-pagi sekali ke panti asuhan.
Dan sepertinya Nona Anna masih ada di sana."

Kean kemudian melihat jam tangannya.
Tidak biasanya Anna pergi pagi sekali.
Biasanya gadis itu pergi pada siang hari.
Apa telah terjadi sesuatu di panti?

"Apa kau tahu mengapa Anna pergi ke sana pagi-pagi sekali?"

"Tidak Pak.
Nona Anna juga tidak memberitahu saya tadi."

"Baiklah kalau begitu.
Terima kasih."

Naya tersenyum dan kemudian mengangguk.
"Sama-sama Pak."

Kean kemudian keluar dari toko Anna.
Ia masuk ke dalam mobilnya dan melajukannya menuju ke panti asuhan.
Beberapa menit kemudian, mobil Kean sudah sampai di depan panti asuhan.
Ia keluar dari mobilnya dan melihat ke arah pekarangan panti yang terlihat begitu sepi.
Biasanya anak-anak akan bermain di sana.
Namun kali ini berbeda dari biasanya.

Kean langsung melangkahkan kakinya menuju ke dalam panti.
Saat melangkah, Kean samar-samar mendengar suara tertawa dari dalam panti.
Ia melangkahkan kakinya lagi dan di di dalam ia melihat Mark sedang mengajari anak-anak membuat kerajinan tangan dari tanah liat.

Anna juga disana dan berdiri di samping pria itu.
Terlihat dengan jelas kegembiraan di wajah mereka semua.

"Paman Kean..."
ucap Lucas yang menyadari kehadirannya di sana.

Semua mata langsung tertuju terhadap dirinya, termasuk Mark dan Anna.
Senyum di wajah Mark langsung menghilang saat melihat Kean di sana.

Anak-anak langsung menghampiri Kean dan tanpa disangkanya semua anak-anak itu memeluknya dengan erat, sebagaimana ia melihat Anna saat pertama kali ke sana.

"Paman, mengapa akhir-akhir ini Paman tidak datang ke sini?"
tanya Lucas.

"Iya Paman.
Kami begitu rindu bermain bersama Paman.
Padahal kami selalu menunggu kedatangan Paman kesini."
ucap anak-anak itu dengan raut wajah sedih.

Kean perlahan mulai tersenyum.
Ia tidak menyangka bahwa ia akan dirindukan oleh mereka seperti ini.
Bahkan awalnya ia juga tidak suka dengan kehadiran anak-anak itu di sekitarnya.

Namun entah mengapa kali ini ia merasa senang mendengar pernyataan itu dari mereka semua.
Jujur ini pertama kali terjadi di dalam hidupnya.

Mark terkejut dengan pemandangan di depannya.
Ia tidak menyangka bahwa Kean akan berhubungan baik bahkan begitu dekat dengan anak-anak panti mengingat sifat pria itu yang begitu arogan.
Siapapun tidak akan mau berdekatan dengan dirinya.

"Apa Kean sering datang ke sini?"
tanya Mark pada Anna.

Anna menganggukkan kepalanya.
"Kean memang sudah beberapa kali ke sini Mark."

Anna masih melihat ke arah Kean dan anak-anak.
Ia masih terkejut melihat Kean begitu akrab dengan anak-anak.

Memang belakangan ini anak-anak selalu menanyakan Kean pada dirinya dan ia akan memberikan jawaban yang sama setiap harinya bahwa Kean begitu sibuk hingga tidak sempat datang ke sana.
Beruntung mereka percaya dan tidak bertanya soal hal lainnya.

Pria Arogan dan Gadis Baik HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang