Follow ig aku,
Link nya liat di profil!
"Saya serius, mau bertemu orang tua kamu.""Saya nggak mau!" Tolak Faury tanpa basa-basi.
"Tapi saya maksa!-"
"Dan kamu tidak boleh menolak menikah dengan saya!"
Gadis itu melototkan mata nya sempurna mendengar ucapan sang dosen tampan itu diluar nalar nya.
Faury kira, pak Azhef memanggil nya karena perkara nilai atau setidak nya karena pakaian minim yang dipakai nya tadi yang sempat dipermasalahkan oleh laki-laki itu.
Namun kenyataannya, pak Azhef malah melamar nya dengan cara yang sangat tidak elite sama sekali.
'Ck! Dosen Anj-! Astaghfirullah...'
"Kapan orang tua kamu ada waktu? Saya mau bawa orang tua saya secepatnya kesana!" Tegas pak Azhef dengan pandangan yang tidak lepas dari komputer yang berada didepan nya.
Arghhhh! Benar-benar ciri-ciri dosen yang tidak punya sopan santun. Bagaimana bisa ia mengajak orang lain berbicara tanpa menatap lawan bicaranya, udah begitu gadis yang ber notabene sebagai calon istri nya lagi, eh?
"Saya nggak mau dilamar, pak Azheff Ghean Kenandra!"
"Saya sedang tidak menuruti kemauan kamu, Aghiera Faury Ananta!"
"Harus nurutin dong pak, kan saya yang bakal bapak jadiin calon istri." Sela Faury hampir kehabisan kata-kata.
"Pinter, calon istri. Saya tidak menerima penolakan!"
Gadis itu mengacak-acak rambut nya frustasi, dia kesal bahkan sangat dan sangat kesal.
Faury belum berniat nyari suami, diumur yang masih begini. Umur nya saja belum genap sembilan belas tahun, baru semester empat juga.
Ah, otak gila pak Azhef ini perlu disucikan.
"Pak plisss, bapakkan ganteng banyak yang mau. Jangan saya ya, saya masih anak kecil ntar jatuh nya bapak kayak om-om pedo lho." Nego Faury sambil menautkan kedua jari-jari nya.
Pak Azheff mengalihkan perhatian nya dari komputer kepada sosok gadis imut yang berada didepan nya.
"Kemaren kamu bilang anak kecil kayak kamu ini, juga bisa buat Azheff Junior kan? Apa salah nya kita coba buktikan." Goda laki-laki dewasa itu sambil menaik turun kan alis nya.
'Ah Sial!'
Faury merutuki mulut nya yang asal ceplas-ceplos saja selama ini. Gadis itu tidak bisa mengelak lagi, karena memang dari awal dia sudah salah mencari gara-gara.
'Mampus lo, Ry!'
Faury bergidik ngeri, melirik tatapan berbeda dari dosen nya."Saya becanda lho pak waktu itu."
"Saya orangnya nggak suka becanda. Jadi saya anggap ucapan kamu kemarin-kemarin itu serius."
"Mana bisa gitu pak! Pokok nya saya nggak mau nikah sama bapak!"
"Saya bakal culik kamu kalau begitu!"
Faury menghembuskan nafas nya kasar, tanpa menunggu instruksi dari pria tampan itu, ia langsung mengambil posisi duduk diatas sofa.
Cukup, Faury sudah cukup capek dari tadi.
Pak Azheff yang melihat itu, turut serta beranjak dari tempat duduk nya menuju sofa yang berada didepan gadis itu. Pria itu melirik mahasiswi nya yang tengah bersidekap dada, dengan kedua pipi yang menggembung.

KAMU SEDANG MEMBACA
MAS DOSEN [END]
RomanceWarning⚠️Bucin Area! "Mas," "Iya kenapa, hm?" Aduh, seketika jantung Faury berdegup kencang hanya karena mendengar kata, 'hm'. "Kenapa, sayang?" Ulang pria itu lagi. Kiuwpiuwpiww... Aghiera Faury Ananta, gadis yang kerap disapa Faury itu merupaka...