07. Just Dream?

89.6K 9.1K 253
                                    

"Saya terima nikah dan kawin nya Aghiera Faury Ananta dengan mahar tersebut dibayar tunai..."

"Bagaimana para saksi?"

"Sah?"

"SAHHH!"

"Alhamdulillahirobbilla'laminnn."

Faury tersenyum manis kearah laki-laki tampan yang beberapa menit yang lalu baru sah menjadi suami nya. Dengan malu-malu kucing gadis itu duduk disamping-pak Azheff.

'anjirr, judul cerita nya dosen ku suami ku!'

Pak Azheff menyematkan sebuah cincin dijari manis Faury, lalu tanpa seizin istri nya, laki-laki itu mencium punggung tangan Faury lalu beralih ke kening gadis itu.

"Sayang, jangan lupa buatin Buna cucu yang ucul-ucul." Goda Fanya sambil menaik turun kan alis nya.

Faury bergidik ngeri melihat tingkah Buna nya yang tiba-tiba saja jadi lembut. Tidak seperti biasa nya yang suka ngegas kayak towa.

"Eh, menantu ganteng mama, cucu nya ditunggu ya." Kali ini Fanya mengedip kan sebelah mata nya centil kearah sang menantu.

'anjir Mak gua, mentang-mentang menantu nya ganteng kayak oppa korea.'

"Buna mau, berapa?" Tanya pak Azheff santai.

'Allaahuakbar! Menantu sama mertua udah satu paket!'

Malam nya, Azheff dan Faury sudah berada dikamar hotel.

Gadis itu menatap horor, kearah suami nya yang sudah menunggu nya keluar dari kamar mandi.

"Sayang," Panggil pak Azheff serak.

Wuanjirr, panggilan nya benar-benar membuat leher bagian belakang Faury merinding. Apa lagi tatapan sayu laki-laki itu yang seolah-olah siap memangsa istri nya.

"Bapak mau apa?!"

"Mau kamu!" Sela nya cepat.

Faury membulat kan mata nya sempurna, Manusia es kalau soal yang benian ternyata seram juga. Gadis itu mundur beberapa langkah hingga punggung nya mentok ke dinding.

"Pliss pak Azheff, jangan makan saya. Ntar saya traktir susu Ultramilk deh."

"Tapi saya nggak suka susu Ultramilk!"

"Okay, pak Azheff suka apa?"

Azheff mendekat kearah Faury, wajah nya sengaja didekat kan pada wajah Faury yang sudah merah padam.

"Mau ini,"

"ENGGAK BOLEH! HUAAA PAK AZHEFF MESUM!"

Pyuarrr!

Gdubrakk!!

"Astagaaa, sakit anjing!"

Faury membuka mata nya lebar-lebar, pandangan nya jatuh pada Shezy yang tengah tersungkur dengan bibir yang tengah mencium mesra keramik kamar.

"Jadi tadi hanya mimpi? Kok kaya nyata, anjirr! Ngeri bener dah, mimpi gua." Gumam Faury pelan.

"Eh anak dakjal, Lo kenapa nendang gue setan! Udah gitu teriak-teriak bilang pak Azheff mesum lagi!"

"Maap,"

Shezy memicingkan sebelah mata nya curiga, dengan sedikit pincang ia kembali berdiri dan duduk disamping Faury yang terlihat masih linglung.

"Barusan Lo mimpiin pak Azheff yang iye-iye kan? Astaghfirullah, istighfar ukhty. Dah lah, nggak percaya lagi gue sama yang muka nya  polos-polos kayak Lo!"

MAS DOSEN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang