56. Fanya comeback

70.4K 6.2K 1.2K
                                    

Ardhan dan Ghino menyusuri koridor gedung fakultas kampus dengan lesu. Biasanya, setiap hari waktu mereka dihabiskan buat mengganggu Faury dan Shezy. Namun sekarang kedua perempuan itu tengah mengambil cuti untuk beberapa bulan kedepan.

Ardhan masih dalam mode patah hatinya, sudah ditinggal nikah oleh Shezy tiba-tiba saja mendapat kabar bahwa perempuan itu tengah hamil dan disuruh cuti kuliah oleh suaminya.

"Ghi, istirahat bentar atuh. Capek gue, ngejar yang nggak pasti mulu."

"Hah?" Ghino cengo sendiri, mendengarkan penuturan Ardhan barusan.

Laki-laki itu mendengus kesal, dengan kasar ia menyeret tangan Ghino agar mengikuti langkah kakinya menuju kantin belakang fakultas.

"Ngapain kesini sih? Bentar lagi pak Azheff masuk kelas kita, Anjirr. Nggak sanggup gue dipermaluin depan kelas ntar."

"Nggak masuk sekali, nggak bakal buat negara rugi. Capek gue jadi mahasiswa teladan mulu!" Ujar Ardhan ngasal.

Ghino memutar bola matanya malas, mendengar ucapan basi yang keluar dari mulut temannya.

'Jreng jrengggg...'

"Eh, bentar itu suara siapa?" Tanya Ghino tiba-tiba.

Ardhan menajamkan indera pendengarannya, sepasang netranya ikut mengabsen satu persatu dari mahasiswa-mahasiswi yang lewat depan gedung fakultas.

"Yang mana?" Tanya nya kemudian.

"Itu, sini ealah dekatan dikit!"

"Begitu Syulit lupakan Ardhan, apalagi Ardhan baik. Begitu susah cari gan-"

"Uhukkk." Laki-laki itu tersedak salivanya sendiri.

"SUARA INTAN, JUBAEDAH. YANG LAGI VIRAL DI TIKTOK!"

"Gabisa gabisa, itu pasti bukan Ardhan gue." Ardhan bergidik ngeri, sembari mengambil ancang-ancang untuk pergi dari sana.

"Mau kemana, lo? Tadi lo yang nyeret gue kesini Asuu!"

Ardhan menyesap minuman yang berada didepannya hingga tandas tak tersisa, keringat dingin mulai bercucuran dari keningnya.

"GUE TRAUMA DENGAN YANG NAMANYA INTAN! AYO KABUR...!"

"Maksudnya gima-?"

"Halo, kamu pasti Ardhan ya?" Tanya seorang gadis memotong ucapan Ghino.

Perempuan dengan Surai bergelombang itu tersenyum lebar.

"Kenapa kalian berdua mandang aku kaya gitu? Aku terlalu cantik ya? Emang sih, banyak yang bilang begitu." Pedenya sambil mengibaskan rambut kekiri kekanan.

Ardhan mengedipkan matanya berkali-kali, ini manusia apa bukan sih?

"Ekhem, Hallo Ardhan aku Intan, yang nyanyi barusan. Suara aku baguskan?"

'Ya, memang!'

"ALLAHUAKBAR! DEMI APA WOII?!" Kaget Ghino.

Perempuan dengan wajah malaikat itu nyengir, kalau dilihat dari tampangnya memang terlihat sangat kalem, tapi aslinya na'uzubillah.

"Kamu nggak pernah ketemu sama bidadari didunia, ya? Makanya kaget liat aku?"

Emang seperti bidadari sih, tapi nggak harus sepede itu juga!

Dengan bodohnya Ghino mengangguk, seakan-akan mengiyakan perkataan gadis itu barusan.

"Kamu beneran Intan yang lagi viral itu?" Tanya Ghino, dengan kedua alis berkerut.

MAS DOSEN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang