29. Tragedi

109K 7.8K 280
                                    

    Faury menopang dagunya dengan kedua tangan diatas meja. Ia menatap malas kearah sang suami yang tengah mengajar didepan sana.

Bukan apa-apa, hanya saja ia tidak suka tatapan mendamba teman-teman nya, yang terlihat sangat antusias mencari perhatian dosen tampan mereka.

Gadis itu mengambil sekotak susu dari dalam tas nya, lalu menyedotnya begitu saja, tanpa mempedulikan apa yang terjadi didepan samping kiri dan kanannya.

"Pak, izin bertanya-"

Faury mendengus kesal, mendengar Ayla yang mengajukan sebuah pertanyaan yang Faury yakin itu hanya sekedar formalitas saja, intinya gadis itu hanya mencari muka.

"Iya Ayla, bertanya apa?"

Gadis itu tersenyum bangga, mendengar jawaban lembut yang diberikan oleh dosen nya.

"Getel, Anjingg!" Lirih Faury pelan.

Lihat saja, gadis itu dengan santainya, berani berjalan kedepan menghampiri dosen nya sambil membawa sebuah buku yang bertulisan organ manusia.

Ayla sengaja membuka dua kancing kemeja nya terlebih dahulu, lalu mengikat rambut nya memperlihatkan leher putih dan mulus nya.

"Ini lho pak-"

Gadis itu semakin mendekat, hingga jarak nya dengan dosen nya sangat tipis.

Yang lebih menjengkelkan Faury lagi, suami nya itu tenang-tenang saja tidak menegur perempuan itu sama sekali.

"Ck! Masih ada manusia gatel, godain suami orang." Gumam Faury malas sendiri.

Mulut gadis itu komat-kamit menyumpah serapahi, most wanted girl kampus, yang setiap hari kerjaannya selalu cari sensasi.

Padahal seisi kelas ini sudah tau, kalau dosen tampan itu sudah punya istri dan terang-terangan mengaku bahwa dirinya sudah berkeluarga.

"Ry,"

"Ngapain Lo?" Tanya Faury datar, begitu melihat El, sang ketua kelas yang langsung berpindah tempat duduk menjadi disampingnya.

Aneh saja gitu, manusia sebatu El mau duduk berdampingan dengan cewek yang tidak begitu dekat dengan nya.

Biasa nya cowok itu, lebih sering ngumpul-ngumpul bareng anak organisasi, seperti Aefa dan Arzan contoh nya.

"Numpang duduk, disana panas." Sahut El, yang membuat Faury mengedikkan bahu nya acuh.

Faury membuka aplikasi Instagram diponselnya, lalu ber-selfie ria. Setelah mencoba berbagai gaya, ujung-ujungnya juga tidak ada satupun yang dipost nya.

El yang melihat itu, dengan lancang mengambil ponsel yang berada ditangan Faury.

"Hadap sini, coba." Perintah nya, yang membuat kening Faury berkerut, tumben-tumbenan manusia es itu mencair.

Faury membentuk peace dengan kedua jari nya, lalu diikuti oleh El yang melakukan hal yang sama, sebelah tangan nya digunakan untuk memegang camera.

Jepret!

Sebuah foto dengan senyuman aneh yang terbit disudut bibir kedua nya, berhasil ditangkap El dengan sempurna.

"Post, tag gue ntar." Ujar El, sambil memberikan ponsel itu kembali pada pemilik nya.

Faury hanya mengangguk samar. Sejauh ini, ia memang tidak pernah dekat dengan kosmanya. Hubungan mereka hanya sekedar berbicara bila ada perlu nya saja.

"Lo pernah dekat sama Arzan?" Tanya El tiba-tiba.

Faury menaikan sebelah alis nya, pada dasar nya memang tidak ada yang tau kalau gadis itu pernah dekat dengan Arzan kecuali Shezy dan triplets A.

MAS DOSEN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang