Follow ig aku : windaresta13
Link nya cek di profil."Ah, akhirnya gue bisa bernafas lega..."
Shezy memutar bola mata nya malas, mendengar faury berkali-kali mengucapkan kalimat yang sama.
Pasalnya, setelah dua hari dikurung dikamar oleh Bunanya, akhirnya hari ini ia sudah diperbolehkan untuk berangkat ke kampus. Meskipun dengan embel-embel, tetap harus dalam pengawasan calon suami nya.
"Ry, bagi tugas euyy..."
"Apasih? Gue duluan, Anjir!"
"Ga ada undang-undang yang ngatur larangan motong, sahabatt!" Jawab Ardhan yang sudah nangkring manis bersama Ghino didepan meja Faury.
"Lo bego apa goblok sih? Gue udah tiga hari nggak masuk kampus, Anjing!" Kesal Faury sambil memutar bangku nya, malas meladani manusia seperti mereka.
"Mbak Faury, mah galak."
Kemudian Ardhan dan Ghino saling pandang, lalu mereka tersenyum misterius.
"Shezy, minta tugas!" Ujar mereka serempak.
"Mau lo pada kerjain kapan, Anjir? Lo pikir, ini kayak PR anak SD? Makalah limpul lembar gini, mintanya baru sekarang."
Shezy menggeleng kan kepalanya tak habis fikir, bisa-bisa diera zaman modern seperti ini, masih ada manusia sejenis Ardhan dan Ghino.
"Ya mau gimana, orang kita lupa."
"Kalau ntar pak Azheff ngamok, kalian yang tanggung jawab!" Seru Ayla yang tiba-tiba datang, sembari menatap tajam kearah teman sekelas nya.
"Dih, orang kita yang bakal kena marah, kenapa Lo yang sewot."
"Ck, ga usah ribut masih pagi juga." Sahut Arzan.
Faury mengangkat kepala nya, tatapan nya langsung bertubrukan dengan netra biru pekat milik Arzan.
Laki-laki yang tengah digandeng mesra oleh kekasih nya itu, tersenyum manis pada gadis cantik yang tepat berada didepan nya.
"Ry, kita boleh duduk disini?" Tanya Aefa terkesan sangat ramah.
Bahkan saking ramah nya, Faury dengan begok nya sempat berfikir, apa gigi perempuan itu tidak kering, memamerkan senyuman manis setiap saat?
Faury melirik tiga bangku yang berjejer disampingnya, ah kenapa bisa pas sekali untuk triplets A.
Tanpa banyak berpikir lagi, Faury langsung mengangguk sambil mengangkat sedikit sudut bibirnya, namun tetap saja senyuman milik Faury kalah ramah dengan senyuman yang selalu ditebarkan Aefa.
"Tiga hari belakangan ini lo kemana Ry? Kok ga masuk?"
Lagi dan lagi Faury mengaku kalah. Ia termasuk orang yang sangat jarang mengajak orang lain bicara untuk pertama kalinya. Ah, pantas saja kalau Arzan mudah jatuh cinta.
"Sakit," Jawab Faury sekenanya.
Arzan menegakan kepala nya, mendengar jawaban singkat yang barusan keluar dari bibir mungil itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
MAS DOSEN [END]
Storie d'amoreWarning⚠️Bucin Area! "Mas," "Iya kenapa, hm?" Aduh, seketika jantung Faury berdegup kencang hanya karena mendengar kata, 'hm'. "Kenapa, sayang?" Ulang pria itu lagi. Kiuwpiuwpiww... Aghiera Faury Ananta, gadis yang kerap disapa Faury itu merupaka...