40. Gheca vs Ghefa

83K 7.5K 1.3K
                                    

Bantu aku nge-share cerita nya ding
di tiktok, IG, GC readers wattpad,
Atau pun di snapwa juga boleh.

1k+ views nembus dalam 2 hari,
Sini ngisi absen  dulu, say hadir coba☝️

~•••••~MAS DOSEN~•••••~


Gheca dan Ghefa, dua orang bocah kembar itu sangat senang sekali membuat om nya frustasi.

Tadi siang, Asha yang bernotabe sebagai mommy nya dikembar, menitipkan anaknya pada pasutri muda. Katanya hari ini model majalah itu ada pemotretan, dan sang Daddy kebetulan lagi dinas diluar kota.

Faury tidak mempermasalahkan akan hal itu, gadis itu malah terlihat santai-santai saja menikmati susu Ultramilk nya diatas sofa, membiarkan pak Azheff dan kedua ponakannya bermain sesuka hati mereka.

"Om, hadep sini coba, Tante Aury mau liat hasil karya kita." Ujar gadis kecil dengan rambut dikepang dua itu, sangat antusias.

Ya siapa lagi kalau bukan Gheca si paling hiperaktif.

"Ini lipstick nya kurang merah, ambilin yang warna merah darah itu Ca..." Teriak Ghefa tak mau kalah.

"Pensil alis mana pensil alis?"

"Maskara nya dulu, Anjir."

"Kebalik bego! Pelembab jangan lupa, bedak tabur nya juga."

"Liptint, lipglos, lipcream, arghhh Gheca bingung ini apa bedanya sama lipstick?"

"Bentar Ghefa mau ngambil Sponge, blush brush, sama fan brush dulu."

"Kok lu tau sih namanya, Fa?" Selidik Gheca curiga.

"Gua cewek, ya gua tau lah. Emang kayak lu, setengah bencong setengah senjana?"

"Apasih? Sok iye lu bocil. Udah pergi sana, sekalian ambilin alat penjepit bulu mata." Kesal Gheca.

"Tante Aury ini apa? Cara masangnya gimana?"

Prang!

Pranggg!

Jatuh! Berserakan!

Mendengar suara heboh itu, Faury menolehkan kepala.

Pasalnya tadi dikembar meminjam semua alat-alat make up milik Tante nya. Dan dengan bodohnya, Faury langsung mengiyakan saja, tanpa berfikir apa yang akan dilakukan oleh dua bocah nakal itu.

"Ghecaaa Ghefaaaa, kalian apain alat make up Tante?" Tany Faury frustasi, melihat benda-benda Kesayangannya berserakan diatas lantai.

Pak Azheff yang kali ini jadi tumbal dua ponakannya hanya diam saja, patuh apapun yang dilakukan oleh Gheca dan Ghefa pada muka tampannya.

"Mas, kamu gimana sih? Kok diem aja? Liat kelakuan ponakan kamu, ealah itu alat-alat make up hancur semua." Kesal Faury, menyalahkan suaminya sendiri.

"Mau gimana lagi sayang? Mas aja dijadiin badut!"

Faury menghembuskan nafasnya kasar, lalu menatap wajah lucu kedua bocah yang baru berusia lima tahun itu. Seketika amarahnya hilang, melihat wajah tak berdosa Gheca dan Ghefa.

"Maafin Ghefa ya Tante, janji bakal ganti semua alat make up Tante Aury."

"Tante Aury Tenang aja, mommy sama Daddy nya Gheca orang mampu kok."

MAS DOSEN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang