Follow ig aku : windaresta13
Link nya cek diprofil.Tidak ada yang istimewa dari pindahan kali ini. Keluarga Faury melepas putri semata wayangnya dengan ekspresi yang biasa-biasa saja. Tanpa ada acara nangis-nangisan, seperti yang terjadi dalam dunia per Wattpad-an.
Memang pada dasar nya, kenyataan bakal tetap lebih menusuk ulu hati, dari pada kehaluan yang dibuat oleh manusia.
"Pa Bun, Aury pamit ya-"
"MEMANG SEHARUSNYA DARI TADI KAMU SUDAH PAMIT, AURY!" Sela Fanya yang membuat Faury mendengus kesal.
"Maafin Aury ya Buna, mungkin selama ini Aury banyak salah sama-"
"KAPAN KAMU PERGI NYA, KALAU NGOMONG TERUS?!"
"Buna, Aury cuma-"
"UDAH SIANG, KEBURU MALEM LAGI NTAR! SANA PERGI!"
Gadis itu menatap Buna nya lamat-lamat, lalu menganggukkan kepala patuh. Ia tidak mau kelepasan lagi, berbicara tinggi didepan orang tua nya.
Ada anak yang bisa sesabar Faury? Ada anak yang dengan suka rela menerima suara tinggi dari ibunya, tanpa membalas dengan kata-kata kasar pula?
Ada anak yang tetap menghormati orang tua nya, meskipun setiap saat selalu dibentak oleh orang tuanya? Ck, Faury memang anak yang langka.
"Aury, sayang Buna." Ucap nya pelan, sembari menarik kedua sudut bibirnya terangkat keatas.
"Pa, Aury pergi dulu ya. Kalau ada apa-apa, jangan lupa kabarin Aury."
Xavier tersenyum lembut, lalu mengusap kepala anak nya berkali-kali.
"Jaga diri disana, yang nurut sama suami. Tanggung jawab papa, udah papa serahin sepenuhnya sama Azheff." Ucap Xavier, mendekap tubuh Faury sebentar, lalu mencium kening nya putri nya seakan-akan itu untuk yang terakhir kalinya.
"Pasti, pa."
Kemudian gadis itu beralih pada sebuah keluarga kecil yang tengah tertawa ria diatas sofa.
Faury tersenyum melihat keharmonisan keluarga Abang nya.
Bang Reyyan tengah mengelus-elus perut istri nya yang tengah hamil muda, dan kak Alice sedang menyuapi Shella bubur bayi, menggunakan sendok kecil.
"Bang Reyyan, kak Alice..." Panggil Faury yang berhasil mengalihkan perhatian mereka berdua.
"Eh Aury, udah mau pergi ya?" Tanya Alice basa-basi.
"Iya kak, sekalian mau pamit."
Mama muda menjelang dua anak itu, langsung beranjak mendekati adik ipar nya, setelah memberikan Shella pada sang suami.
"Jadi istri yang baik. Harus nurut, jangan ngebantah. Ingat, kamu pergi dari rumah ini, membawa nama baik keluarga Ananta. Penilaian orang lain terhadap keluarga kita, tergantung pada sikap kamu diluar sana." Nasihat Alice panjang lebar.
Faury berfikir sejenak, sebelum akhirnya menganggukkan kepala.
"Okay, kak."

KAMU SEDANG MEMBACA
MAS DOSEN [END]
RomanceWarning⚠️Bucin Area! "Mas," "Iya kenapa, hm?" Aduh, seketika jantung Faury berdegup kencang hanya karena mendengar kata, 'hm'. "Kenapa, sayang?" Ulang pria itu lagi. Kiuwpiuwpiww... Aghiera Faury Ananta, gadis yang kerap disapa Faury itu merupaka...