[37] SIAP, PAK SUAMI!

4.6K 321 25
                                    

HEYYOWW!!

SPILL NAMA IG KALIAN DONG DISINI💬
NANTI DILDIL FOLLOW, TAPI DIFOLBCK YAWW!!

🚫DILARANG UNTUK MENJIPLAK KARYA DILDIL, OKE🚫
CERITA INI HANYA CERITA RINGAN HASIL PEMIKIRAN DILDIL SENDIRI!!!

FOLLOW AKUN INI TERLEBIH DAHULU.
BANTU DILDIL 1K FOLLOWERS GUYS DIBULAN INI!
BERI VOTE⭐ DAN JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR YANG POSITIF, JANGAN NEGATIF. KARNA DILDIL ORANGNYA BAPERAN🗿

GAK DENG BERCANDA.
INSYAALLAH, DILDIL TERIMA DENGAN LAPANG DADA. OKEYYY!!

SEMOGA KALIAN SUKA PART INI YAAA!!

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

_____________________________________________
Selamat membaca🦋

Di rumah sakit

"Tan, kenapa sih pake kasih tau Alvin segala. Dia itu udah punya istri," lirih Audry yang kini tengah terbaring lemah di atas Hospital bed.

Akibat tidak fokus menyetir mobil, Audry hampir menabrak anak kecil yang berlari melintas di jalan, dan alhasil dia malah menabrak pohon. Gadis itu meringis pelan, seraya memegangi kepalanya yang saat ini terbalut oleh perban.

"Audry, Tante tau kamu pasti masih ada rasa kan sama Alvin? Makanya itu Tante panggil Alvin ke sini, supaya dia bisa rawat kamu. Dan hubungan kalian bisa kayak dulu lagi," sahut wanita itu yang kerap dipanggil Maya.

Jauh dari lubuk hati Audry, ia memang masih menginginkan Alvin dan berharap Alvin bisa kembali padanya. Namun, realita harus membuatnya sadar diri. Alvin sudah menikah, dan sangat mustahil untuk membuat hubungan mereka seperti dulu lagi.

"Kamu tenang aja, bentar lagi Alvin dateng," kata Maya sembari mengusap rambut keponakannya itu. 

Fyi Maya sudah pernah menikah, namun pernikahannya harus kandas di tengah jalan. Dan untuk saat ini, ia masih merasa trauma jika harus membangun hubungan baru lagi dengan orang lain.

Maya sudah menganggap keponakannya itu seperti anaknya sendiri, terlebih lagi orang tua Audry sudah tiada, dan itu membuatnya merasa kasihan pada Audry. 

"Apapun yang bikin kamu seneng, Tante bakal penuhin." Maya menampilkan senyum devilnya. "Termasuk pisahin Alvin sama istrinya, Tante pasti bakal lakuin demi kamu," lanjutnya dengan melirih. Audry yang mendengarnya hanya menelan ludahnya kasar.

Klek!

Keduanya sontak menoleh ke arah pintu. Terlihat laki-laki dengan napas yang terengah-engah datang yang membuat Audry menarik kedua sudut bibirnya. Namun, berbeda dengan Maya, ia hanya diam dan tak menampilkan ekspresi apapun. Seolah-olah kedatangan laki-laki itu sama sekali tak ia harapkan.

"Edo?" gumamnya, masih tersenyum.

"Lo gak papa?" tanya Edo seraya mendekat ke arah Audry. Raut wajah laki-laki itu nampak begitu khawatir, terlebih lagi ketika melihat balutan putih yang melingkar di kepala Audry.

Yah ... saat Edo mengantarkan Audry pulang waktu itu, keduanya sempat bertukar nomor hp. Mereka saling menanyakan kabar, sehingga membuat hubungannya semakin dekat. Audry akui laki-laki itu memang baik, ramah dan ia kagum dengan attitude-nya.

PADAHAL MAH KEBALIKANNYA YAGESYA!

Maya memperhatikan Edo mulai dari atas sampai bawah. Mata sinis wanita itu membuat Edo sedikit canggung. Edo pun tersenyum kikuk. "Ehm ... Saya masih doyan sama yang perawan, Tante," katanya lalu menyengir tanpa dosa.

SIAP, PAK SUAMI! [END ] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang