[59] SIAP, PAK SUAMI!

2.2K 180 11
                                    

HALO GUYSS
DIL UP LAGI HEHEH

FOLLOW DULU AKUN INI👇
PenaDilDil

VOTE DULU⭐

KOMEN APA AJA💬

DISHARE JUGA BOLEH↪️

*

*

*

*

*

*

*

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

_________________________________
HAPPY READING😆🦋


Napas Indry terengah-engah ketika berhasil melarikan diri dari laki-laki bermasker hitam itu. Untung saja di sekitarnya sudah ramai para tamu, jadi orang tersebut tidak berani mengejarnya, atau dia bisa saja berteriak meminta pertolongan.

"Indry."

Reflek Indry berbalik dengan raut wajah terkejut. Rupanya itu Lia yang datang entah dari mana, tapi salah satu tangannya memegang segelas minuman oranye yang sepertinya sudah ia minum seteguk.

"Lo kenapa ngos-ngosan gitu? Kayak habis dikejer setan aja," tanya Lia sedikit bergurau.

Indry hanya mendengus kesal, lalu dengan cepat mengambil minuman milik Lia, tanpa persetujuan dari sahabatnya lebih dulu. Meneguknya beberapa kali sehingga membuat Lia mengerucutkan bibirnya sebal.

"Kok diminum sih? Itu kan minuman gue," gerutunya, dan dengan tidak dosanya Indry mengembalikan kembali gelas tersebut di tangan Lia dan berucap.

"Thanks! Gelasnya jangan lupa di balikin ya," kata Indry sembari terkekeh pelan dan berlari meninggalkan Lia yang masih terdiam di tempat.

"Ih, Indry! Awas aja lo ya!"

Indry melirik sekitar, mencari keberadaan suaminya yang sedari tadi tidak terlihat batang hidungnya. Namun, sorot matanya langsung terhenti kala melihat Alvin kini tengah berdiri di dekat kolam renang bersama seorang perempuan. Dapat Indry tebak itu adalah kakaknya sendiri—Audry.

Tanpa pikir panjang segera ia menghampiri keduanya yang sedang mengobrol, entah membicarakan apa. Tapi, samar-samar Indry mendengar ada kata pendonor dan juga ginjal. Apa mereka membicarakan tentang Ardhito yang mendonorkan darah untuknya? Dan untuk ginjal, ah sepertinya ia hanya salah dengar.

"Lagi ngobrolin apa?" tanya Indry saat tiba di hadapan mereka yang membuat keduanya langsung mengalihkan topik pembicaraan. Indry tahu itu.

"Jadi, kamu bisa dateng kan nanti?—eh, Indry. Ini kita lagi ngobrolin soal restoran yang rencananya bakal dibuka minggu depan nanti," kata Audry dan langsung diangguki oleh Alvin.

Indry melirik sekilas Alvin di sampingnya, dan yang ditatap langsung membalas tatapan perempuan itu. "Kamu udah selesai dari kamar mandinya?"

"Udah dong. Ya kamu mikir aja, kalo aku belum balik berarti yang di hadapan kamu ini apa? Jelmaan? Kan gak mungkin."

Alvin tersenyum kecut, lalu mengangguk. "Iya-iya. Padahal niat aku cuma mau basa-basi sama kamu."

Tak lama kemudian Edo datang bersama dengan Lia yang di tangannya sudah tidak ada lagi gelas. "Dicariin, ternyata pada ngumpul di sini," ujar Lia seraya melemparkan tatapan permusuhan pada Indry akibat kejadian tadi.

SIAP, PAK SUAMI! [END ] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang