[8] SIAP, PAK SUAMI!

11.8K 637 12
                                    

HAI BESTYYYY!!!
CIEEEEE, MASIH BACA CERITANYA PAK ALVIN!
KALIAN JANGAN BOSEN YAAA ; )
KARNA AKU SELALU NGUSAHAIN SETIAP CHAPTER NYA ITU MENARIK DAN BUAT KALIAN NGAKAKKKK!
PADAHAL MAH ASLINYA GARING, YE KAN💩
JANGAN DI IYA IN, BIAR SENENG SAIA🙄

Sekian bacotan Saia:)
_____________________________________
SELAMAT MEMBACA🦋

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"Pak, kita ngapain ke sini?" tanya Indry setelah mereka sudah tiba di rumah sakit.

"Mau jungkir balik."

"Ish, nanya baik-baik juga," kesal Indry kemudian mereka pun turun dari mobil.

"Saya juga jawabnya baik-baik," jawab Alvin tanpa mengalihkan pandangannya ke depan.

Indry bergumam sesaat. "Inget Ndry, guru selalu bener. Jadi sabarin aja ye kan."

Ketika mereka sudah berada di dalam rumah sakit, Alvin menyuruh Indry untuk duduk.

Gadis itu hanya menurut. Ia memilih memainkan ponselnya sembari menunggu Alvin keluar dari salah satu ruangan.

Klekk!

Indry bangkit dari kursinya. Menatap Alvin dengan penuh tanda tanya. Ia baru menyadari jika Alvin masuk di ruangan ... Cek kandungan?

Baru saja ia ingin bertanya, Alvin lebih dulu menarik lengannya untuk masuk ke ruangan itu.

Indry menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Pak, kita ngapain ke sini? Siapa yang hamil? Bapak?"

Alvin menatap gadis itu tajam. "Kalo nggak pinter, setidaknya punya otak."

Indry yang mendengarnya hanya mendengus kesal.

"Mari bu, saya periksa," ucap dokter tersebut pada Indry.

Indry pun diperiksa.

Beberapa menit kemudian ...

Kini mereka sudah berada di kantin rumah sakit, sebab Indry merasa perutnya keroncongan minta di isi.

"Astagfirullah, pak! Tuhan itu nyiptain Adam dan hawa, bukan adam dan Yanto!"

Alvin hanya mengerutkan keningnya heran.

NI ORANG KENAPA DAH?

PAKE BAWA² NAMA TETANGGA SAIA!

ENTAR LU DI SMAKDON AMA BININYA, NANTI NANGISS.

JADI ROTI GEPENG LU!

"Pak Alvin ngapain ngeliatin bapak itu sampe senyum-senyum? Naksir? Ya ampunnnn! TBL TBL TBL!" heboh Indry membuat Alvin tercengang.

Bapak-bapak yang tadinya sibuk dengan ponselnya, sontak melirik pada Alvin dan Indry. Perut buncit dan berkumis tebal adalah ciri-ciri dari bapak itu.

SIAP, PAK SUAMI! [END ] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang