HEYYOW!!!
Maap Ya Guys Dildil Baru Bisa Up Sekarang😌 Soalnya Author Udah Masuk Sekolah Hadeuh😤
Jangan Salahin Dildil Karna Gak Up, Tapi Salahin Sekolahnya Noh.
Aku Hanya Murid Biasa Dan Masih Foloss👁️👄👁️✌️
FOLLOW AKUN INI DULU GENGS : [ PenaDilDil ] TAP AJA
Buat kalian yg rajin komen tpi gak DilDil bales hehe, makasih yaa<3
DILDIL GAK PERNAH BOSEN NIH BUAT NGINGETIN KALIAN😤 YOK BANTU PROMOSIIN CERITA INI DONG❣️
🚫DILARANG UNTUK MENJIPLAK KARYA DILDIL, OKE🚫
CERITA INI HANYA CERITA RINGAN HASIL PEMIKIRAN DILDIL SENDIRI!!!FOLLOW AKUN INI TERLEBIH DAHULU.
BANTU DILDIL 1K FOLLOWERS GUYS DIBULAN INI!
BERI VOTE⭐ DAN JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR YANG POSITIF.OKEYYY!!
SEMOGA KALIAN SUKA PART INI YAAA!
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ
___________________________________________
Selamat membaca🦋Setelah tiba di rumah, Indry segera berjalan ke arah dapur dan mengeluarkan beberapa belanjaan yang tadi ia beli saat perjalanan pulang. Gadis itu melenguh pelan ketika merasa sebuah tangan tiba-tiba melingkar di pinggangnya yang membuatnya terkejut. Ia pun berbalik, menatap sang pelaku dengan tatapan tajam.
"Bikin kaget aja!" ucap Indry, namun laki-laki itu hanya terkekeh pelan. "Mama kemana?" lanjutnya, masih dengan kegiatannya, yaitu mengeluarkan beberapa makanan ringan dari kantong plastik.
Alvin kemudian menopangkan dagunya di atas bahu Indry, lalu berucap. "Mama lagi keluar."
"Oh ya? Pantes aja rumah sepi," sahut Indry dan dibalas anggukan oleh Alvin.
"Papa besok udah pulang. Kamu mau kan temenin aku jemput Papa di bandara?" tanya Alvin, membuat Indry mengerutkan keningnya bingung mengenai ucapan suaminya barusan.
"Kok ngomongnya gitu? Ya pasti dong aku ikut buat jemput Papa."
Alvin menggaruk tengkuknya ragu. "Tapi ... " Ia menggantungkan ucapannya.
Kedua alis Indry tertarik ke atas, penasaran dengan apa yang akan dikatakan Alvin. "Tapi?"
"Ehm ... Audry juga ikut besok," ucapnya, pelan.
Indry membelalakkan matanya lebar, ia kemudian meraih pisau yang terletak di meja makan dan menatap Alvin dengan tatapan horor. "Eh, kamu mau ngapain?" tanya Alvin seraya melangkahkan kakinya mundur karna takut.
"Indry—itu pisau lho. Bahaya," gumam Alvin, kikuk.
"Apa?" Indry semakin mendekatkan tubuhnya pada Alvin dengan pandangannya tak luput dari wajah Alvin yang kini ketakutan.
"Kamu jangan gitu dong. Emang kamu siap jadi janda, hm?" Mendengar itu, Indry malah makin membulatkan matanya sembari mengeritkan giginya karna geram.
Deg!
"Apasi? Indry mau ngupas buah keles." Gadis itu memutar bola matanya malas sembari mengambil apel dan mengupasnya di hadapan Alvin.
"O-oh gitu. Kirain kamu mau—"
KAMU SEDANG MEMBACA
SIAP, PAK SUAMI! [END ] ✓
RomanceAKU KASIH PERINGATAN YA GUYS, SOALNYA ADA ADEGAN ANU! "Yaudah, kalo gitu saya minta hak saya sekarang." ________________________________________ Menikah muda adalah kata yang tidak pernah Indry pikirkan selama hidupnya. Terlebih lagi diumurnya yang...