SIAP, PAK SUAMI! [END ] ✓

[5] SIAP, PAK SUAMI!

Bismillah dulu besti😌

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

__________________________
Selamat membaca 🦋

Hampir 15 menit Indry bergelut di dapur, akhirnya ia selesai dan segera menemui Alvin yang kini berada di depan tv. Laki-laki itu menatap layar televisi dengan fokus.

"Wah, serius amat tuh orang," gumam Indry dengan kaki yang terus melangkah.

"Ekhm ... Nih pak, telur mata tai rasa strawberry dan dibumbui dengan air mata palsu pak Dodit." Indry meletakkan nampan tersebut di meja.

Tatapan Alvin jatuh pada piring yang diletakkan Indry tadi. Benar saja, gadis itu membuatkannya telur yang diorak-arik dan diberi pula kecap manis.

"Katanya sup, kok ini?" heran Alvin.

"Bahan-bahannya nggak ada, pak. Makan ini aja ya dulu."

Laki-laki itu menganggukan kepalanya. "Yaudah gak papa. Oh iya, nasinya mana?" tanya Alvin membuat Indry menyengir.

"Selain masak Indomie sama sup, saya tuh cuman bisa bikin telur gini pak. Masak nasi mana saya tau caranya gimana," ucap Indry seraya menipiskan bibirnya.

Terdengar helaan napas kasar dari mulut Alvin. "Yaudah nggak papa, tapi lain kali kamu harus belajar masak ke Mama dan Bunda.

Perkataan lembut dan usapan halus yang Alvin berikan pada Indry, mampu membuat gadis itu menarik kedua sudut bibirnya. Ia meraih tangan Alvin dari kepalanya dan berucap.

"Siap, pak suami! Hehehe." Alvin ikut tersenyum melihat gadis itu, lalu kemudian ia menariknya untuk duduk di sampingnya.

✨✨✨

Malam hari
Pukul 06:23 wib

Selesai memakan masakan Indry, ia langsung menyuruh Indry mengambil selembar kertas dan juga pulpen. Hukuman yang akan ia berikan pada gadis itu adalah soal-soal kimia dari kelas 10 hingga kelas 12.

"Kerjakan sekarang, saya beri kamu waktu 25 menit." Alvin menyerahkan kertas tersebut pada Indry.

Gadis itu membelalakkan matanya, sebab ia benar-benar lupa bagaimana cara mengerjakan soal tersebut.

"Nggak salah nih, pak?"

Kening Alvin mengerut. "Why? Apa yang salah?"

"Saya udah lupa gimana cara ngerjainnya, pak."

Alvin menghembuskan napasnya kasar. Ia mengeluarkan sesuatu dari tas-nya. "Rumus-rumus kimia dari kelas 10 sampai kelas 12, semuanya ada di sini. Kamu saya ijinin liat buku, asal tidak pakai google."

"Oke, pak."

Detik kemudian seseorang menelpon Alvin dan tertera nama Bunda, yaitu orang tua Indry. Ia pun memberi kode pada Indry untuk mengangkat telpon, sedangkan Indry mulai mengerjakan tugas yang diberikan oleh Alvin.

"Assalamualaikum, Bun," ucap Alvin dengan pelan.

"Waalaikumsalam, Alvin. Kamu sama Indry apa kabar?"

"Alhamdulillah, Alvin sama Indry baik-baik aja kok Bun. Bunda, Ayah sama Indra gimana kabarnya?"

"Alhamdulillah, semuanya baik. Oh iya, Bunda mau ngasih tau ke kamu kalo besok itu ulang tahun Indra-adik Indry. Kalian datang yah, kita makan malam bersama dan Bunda juga udah ngasih tau mama papa kamu," ucap Risa di seberang sana.