[38] SIAP, PAK SUAMI!

4.6K 314 22
                                    

HEYYOWW!!

DILDIL GAK PERNAH BOSEN NIH BUAT NGINGETIN KALIAN😤 YOK BANTU PROMOSIIN CERITA INI BESTAI❣️

🚫DILARANG UNTUK MENJIPLAK KARYA DILDIL, OKE🚫
CERITA INI HANYA CERITA RINGAN HASIL PEMIKIRAN DILDIL SENDIRI!!!

FOLLOW AKUN INI TERLEBIH DAHULU.
BANTU DILDIL 1K FOLLOWERS GUYS DIBULAN INI!
BERI VOTE⭐ DAN JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR YANG POSITIF, JANGAN NEGATIF. KARNA DILDIL ORANGNYA BAPERAN🗿

GAK DENG BERCANDA.
INSYAALLAH, DILDIL TERIMA DENGAN LAPANG DADA. OKEYYY!!

SEMOGA KALIAN SUKA PART INI YAAA!!

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

_______________________________________
Selamat membaca🦋

Dengan sedikit bersenandung, gadis berhijab pashmina itu mulai meletakkan beberapa piring ke meja makan. Ia tersenyum senang, lalu mengelus perutnya yang membuncit.

"Lho, Ndry kok ngambilnya 5. Kita kan cuma ber empat di sini," ucap Intan menatap putrinya itu heran. Sontak, pertanyaan itu membuat Indry menoleh.

"Ya ini buat suami aku lah, Bun. Alvin itu belum makan dari kemarin. Aku bahkan udah buatin dia sup kesukaannya, pasti dia suka banget," ucapnya, sembari menggeser kursi yang akan ia duduki.

Indry mulai meletakkan nasi tersebut ke piring. Ia melirik kursi di sampingnya yang terdapat foto Alvin di handphonenya. "Kamu mau apa lagi, sayang? Ah ya, aku lupa, kamu juga suka Ayam yah? Aku ambilin ya. Ini aku sendiri lho yang masak, pasti kamu suka."

Intan yang melihatnya hanya terdiam membisu. Dan tanpa sadar cairan bening kini mulai jatuh dari kelopak matanya. "Indry ... jangan gini sayang ... " lirihnya seraya menatap sendu putrinya itu.

Setelah menuangkan beberapa lauk ke piring milik Alvin, gadis itu mengusap pelan benda pipihnya. Lagi-lagi bibir pucatnya menampilkan senyum tipis.  "Aku kangen banget tau sama kamu. Oh iya, habis makan kita jalan-jalan ya. Kita—"

"Indry jangan gila! Alvin itu udah gak ada!"

Samar-samar Alvin mendengar suara Isak tangis yang keluar dari mulut Indry. Merasa tidurnya terganggu, Alvin pun mengerjapkan matanya perlahan dan melihat Indry yang mulai menangis pilu. Dahi gadis itu berkeringat, serta bantal yang ia pakai sudah basah karna air matanya.

Alvin segera bangkit dari tidurnya, ia langsung menyadarkan Indry yang sepertinya sedang mimpi buruk. "Indry, kamu kenapa sayang?" ucapnya, sembari menenangkan Indry yang masih saja terisak.

Perlahan, mata gadis itu terbuka. Pemandangan pertama yang ia lihat adalah wajah khawatir Alvin di hadapannya. Dengan cepat ia pun memeluk laki-laki itu dengan erat.

"I-ini b-eneran A-lvin kan?" tanya Indry terbata-bata.

"Iyaa. Ini aku, Ndry," sahut Alvin lalu menangkup rahang Indry agar gadis itu bisa melihatnya dengan jelas.

Bibir Indry melengkung ke bawah, lalu memeluk kembali laki-laki itu erat. Ia seolah-olah tak ingin Alvin pergi, seperti apa yang ada di dalam mimpinya tadi.

"Indry takut," rengeknya.

Tangan Alvin mengusap punggung Indry yang bergetar karna tangis, ia pun mencoba menenangkan gadis itu. "Istighfar, Indry."

SIAP, PAK SUAMI! [END ] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang