[11] SIAP, PAK SUAMI!

9.5K 546 21
                                    

Saia comeback!!
Apa kalian siap ngakak ampe terjungkal-jungkal?

Kalo siap, mending di vote dulu
____________________________________________
Selamat membaca🦋

Bismillahirrahmanirrahim

"MasyaAllah, ganteng-ganteng banget sih bujang gue," gumam Indry yang kini tengah menonton Vidio salah satu boyband Korea di laptopnya.

"Ehh, roti sobeknya keliatan bos! Duhh mata gue udah ternodai ini mah, tapi nggak papa, sekali-kali cuci mata dulu ye kan," lanjutnya dengan heboh.

"Kalo gue belum nikah sama pak Alvin, kalian pasti udah gue nikahin satu persatu."

"Tapi di dalem mimpi. Ya kali beneran, kalian itu terlalu mustahil buat gue gapai."

Seperti orang gila yang berbicara sendiri dengan keadaan tv menyala.

"Sabar ya para bujang-bujang gue. Entar kalo gue udah kaya, banyak duit, gue susulin kalian, trus gue karungin dan bawa ke rumah. Biar pak Alvin ada temennya di sini."

Alvin tiba-tiba saja datang dan berkacak pinggang menatap gadis itu. Adzan isya sudah berkumandang, tapi kenapa dia belum ambil wudhu juga? Apa tunggu disalatkan dulu?

"Kamu daripada ngoceh nggak jelas di sini, mending salat isya sana."

Indry mendongak membalas tatapan Alvin. "Bentar, pak. Dikit lagi vidionya selesai."

"Kamu mau salat sendiri atau saya panggil semua warga biar shalatin kamu?"

Indry membelalakkan matanya. "Mati dong."

Alvin mengacuhkan kedua bahunya seolah tak tahu.

"Bapak nyumpahin saya mati? Oh saya tau, biar bisa balik lagi ya sama MANTAN-nya? Trus saya jadi Kunti, iya?"

"Mungkin," jawab Alvin. "Kok diem? Buruan ambil wudhu," imbuhnya saat melihat tak ada pergerakan dari Indry.

"Saya itu lagi mikir, pak,"

Alvin menghela napasnya kasar. "Mikir apa lagi, Indry?"

"Kalo nanti saya dipocongin, saya bakal jadi Kunti atau pocong ya, pak? Ya takutnya saya salah kostum nanti," ucap Indry membuat Alvin tercengang.

"Kamu jadi Kuyang."

"Garing, gak lucu sumpah."

"Kamu buruan salat sana, daritadi bercanda mulu," ucapnya dan Indry pun berdiri.

Baru saja gadis itu melangkah, langsung ia urungkan niatnya. "Eh tapi ... entar temenin Indry keluar ya, pak."

Kening Alvin berkerut. "Kemana?"

"Beli gorengan sama Boba. Malam-malam gini tuh enaknya makan odading tau, pak."

"Hm, terserah. Yaudah buruan sana ambil wudhu, kita salat," balas Alvin.

✨✨✨

Cuaca dimalam ini begitu dingin, sehingga membuat Indry harus memakai jaket yang ia lilitkan ke pinggangnya tadi. Mereka pun turun dari mobil setelah melihat mas-mas penjual odading beserta gerobaknya.

"Eh, eneng? Mau beli odading lagi?" tanya mas itu dengan tersenyum senang.

"Enggak mas, saya mau beli rumah," jawab Indry ngasal dan langsung ditatap tajam oleh Alvin. "Yaiyalah mau beli odading, emang mas jualan apaan lagi?"

SIAP, PAK SUAMI! [END ] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang