Vote sama komen jangan lupa 🤪
Untuk yg siders, semoga harimu senin terus ya😌
Selamat membaca🦋
_________________________________________بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Di Apartemen
Pukul : 02.48 WIB.Sepulang dari sekolah, Indry langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur tanpa berniat untuk mengganti bajunya terlebih dahulu. Gadis itu sesekali tertawa, karna vidio-vidio lucu yang ia tonton di ponselnya. Jiwa magernya mulai berdatangan, ditambah lagi ia puasa hari ini.
Ting tong!
Indry menghela nafasnya kasar. "Siapa lagi nih yang datang? Nggak tau apa, gue lagi males nerima tamu," kesalnya, kemudian melenggangkan kakinya menuju pintu.
"Siap-" ucapannya sontak terhenti ketika tau yang datang adalah kanjeng ratu.
"Eh, Bunda? Ngapain ke sini?" lanjutnya dengan cengengesan.
Belum juga dipersilahkan masuk, sang Bunda lebih dulu masuk dan mendudukkan tubuhnya di atas sofa.
"Buset, pake nyelonong gitu aja," batinnya, lalu ikut duduk di samping Bundanya itu.
"Alvin mana?" tanya Intan seraya melirik sekitar.
"Emm ... Dia belum pulang, Bun. Soalnya masih ada urusan di sekolah," jawab Indry.
Intan hanya beroh-ia.
"Baju kamu kenapa nggak diganti?" Intan kembali bertanya, seraya memicingkan matanya menatap Indry.
"Eh?" Gadis itu menggerutu dalam hati.
"Bunda kan udah bilang beberapa kali. Kalo pulang sekolah itu bajunya langsung diganti. Jangan main hp dulu," omel sang Bunda. Ia menatap putrinya dengan geleng-geleng kepala.
"Sana ganti baju!" lanjutnya, dan tanpa berlama-lama Indry segera berlari ke kamarnya.
"Kambuh lagi kan tuh emak-emak," kesal Indry dengan memelankan suaranya.
"Nggak di sini, nggak di rumah, ngomel mulu dah kerjaannya." Setelah mengganti pakaiannya, Indry langsung menghampiri Bundanya yang ternyata sudah ada di dapur.
Baru saja beberapa langkah, gadis itu langsung terperanjat kaget ketika suara sang Bunda kembali menggema dari dapur.
"INDRY, KAMU KENAPA NGGAK NYUCI PIRING?! INI SEMUTNYA ADA DIMANA-MANA, LHO!"
Indry yang kembali mendengar omelan Bundanya itu pun, lagi-lagi hanya bisa menyengir. Ia menggaruk tengkuknya yang tak gatal, lalu berucap. "Tadi itu Indry mau nyuci piring, tapi Bunda keburu dateng. Jadi, nggak jadi deh," alibinya.
"Alesan kamu ini!" Intan berkacak pinggang menatap putrinya itu. "Sekarang kamu cuci piring, biar Bunda yang nyapu. Udah punya suami kok, tetep aja males!" lanjutnya, membuat Indry memegangi dadanya.
"Sakit sekali, epribadeh," batinnya dengan penuh dramatis.
Indry pun menuruti perintah Bundanya itu. Dengan wajah masamnya, ia mulai menyabuni piring-piring tersebut menggunakan spons.
"Untung aja Bunda dateng. Kalo enggak, entah hewan apa lagi yang bakal muncul di sini?!" Mulut Intan lagi-lagi mengomel, seraya menyapu lantai yang ada di depan tv.
"Dinosaurus, Bun," gumam Indry tanpa sadar.
"Ngejawab aja kamu kalo orang tua lagi ngomong!" Indry langsung mengatupkan bibirnya rapat-rapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIAP, PAK SUAMI! [END ] ✓
Storie d'amoreAKU KASIH PERINGATAN YA GUYS, SOALNYA ADA ADEGAN ANU! "Yaudah, kalo gitu saya minta hak saya sekarang." ________________________________________ Menikah muda adalah kata yang tidak pernah Indry pikirkan selama hidupnya. Terlebih lagi diumurnya yang...