Helloowww gengss!
Dildil hampir lupa loh sama cerita ini 🙏😌
Maaf telat up karna lagi ada urusan negara yg tydakk bisa ditunda besti👀Yaitu rebahan🗿
Sebenarnya sih saia pengen nulis, tapi lagi males mikir, dikarenakan otak saia lelahhhhhh memikirkan mas crush yg tidak peka sama sekali. Azekk! Canda deng😘
Berhubung lagi libur sekolah jadi author pengen rebahan santuy dulu gitu. Makanya nggak up-up:D
Baiklah sekian openingnya kali ini.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
_________________________________
Selamat membaca🦋"Assalamualaikum." Pintu Apartemen terbuka dan menampilkan seorang perempuan yang seumuran dengannya kini berdiri di hadapannya.
"Waalaikumsalam. Maaf, cari siapa ya?" tanya Indry menatap orang itu canggung.
"Ini benar Apartemennya Alvin?" Indry sontak menganggukkan kepalanya. "Oh kenalin, gue Audry mantannya Alvin," ucapnya memperkenalkan diri dengan mengulurkan tangannya pada Indry.
"Indry." Ia membalas uluran tersebut.
"Kamu siapanya Alvin? Sepupunya?" tebak Audry seraya menyelipkan anak rambutnya ke belakang telinganya.
Postur tubuh Audry membuat Indry merasa insecure. Sebab, ia memiliki badan yang langsing, jari-jari yang lentik, rambut yang panjang tergerai, kulitnya yang putih, wajah yang tirus, bibir tebal, dan tinggi badan yang hampir diidam-idamkan oleh semua perempuan.
"Pantesan aja pak Alvin masih stalking mantannya. Orangnya aja se-perfect gini," batin Indry dengan sedikit berdecak kesal.
Audry melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Indry yang tengah melamun. "Kok diem? Alvinnya mana? Apa di dalem?"
Indry langsung tersadar dari lamunannya. "Eh. Mmm ... Nggak ada. Pak Alvinnya masih ngajar di sekolah."
"Ohh ... Eh lo belum jawab pertanyaan gue tadi. Lo siapanya Alvin?"
Indry membungkam mulutnya sesaat. "Gue ... Mmm gue sepupunya. Trus gue disuruh nginep di sini sama nyokapnya pak Alvin," alibi Indry. Ia hanya ingin tahu ada urusan apa lagi dia dengan Alvin.
Audry membulatkan mulutnya. "Kalo gitu gue balik deh, Alvinnya juga nggak ada. Nanti kalo Alvin pulang, lo tolong kasih tau ya kalo gue Audry abis nyariin dia. Trus suruh dia temuin gue di Apartemen ini." Audry memberikan selembar kertas pada Indry.
Tanpa bertanya apapun lagi, Indry hanya diam dan menatap kertas yang kini ada di tangannya itu. Sorot matanya langsung berpindah pada punggung Audry yang pergi menjauh dari hadapannya.
"Wah, murah banget," cibirnya. Ia kemudian masuk ke Apartemen dengan sedikit kesal.
Baru beberapa menit Indry merebahkan tubuhnya di sofa, pintu Apartemen kini kembali terbuka. Ia melirik Alvin sekilas yang tengah berjalan ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIAP, PAK SUAMI! [END ] ✓
Storie d'amoreAKU KASIH PERINGATAN YA GUYS, SOALNYA ADA ADEGAN ANU! "Yaudah, kalo gitu saya minta hak saya sekarang." ________________________________________ Menikah muda adalah kata yang tidak pernah Indry pikirkan selama hidupnya. Terlebih lagi diumurnya yang...