[22] SIAP, PAK SUAMI!

6.2K 359 17
                                    

Update lagi gengss
Di sini bakal ada adegan kiss kiss ya ges ya😌
Cuman kiss doang kok, nggak sampe mature banget🗿
Tpi, kalo kalian ukhtyy, diskip aja ya.
Jangan hujat DilDil, btw🤧

Nyengir kan lo pada:V

Selamat membaca🦋

____________________________

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Hari ini adalah hari keempat mereka melaksanakan ujian.  Saat ujian akan dimulai dan semua murid kelas 12 MIPA 5 selesai di absen. Seseorang datang dan masuk begitu saja ke dalam kelas.  Semua murid, bahkan pengawas menatap siswa itu dengan tatapan heran.

"Hei! Kamu langsung masuk begitu saja, nggak ngucap salam dulu!" tegur Bu Mawar. Kedua pengawas yang ada di sampingnya ikut menatap murid itu tajam.

"Maaf, Bu," jawabnya seraya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Udah seminggu kamu nggak hadir di sekolah, dan sekarang baru datang. Kenapa?!" Mawar semakin mendesaknya, sebab kata guru-guru yang lain murid tersebut memang jarang datang ke sekolah.

"Namanya juga Alfan, Bu, jadi suka Alfa," teriak Didit—salah satu murid yang duduk di bangku ketiga dari belakang.  Tepat di samping kanan  Aksa.

Terdengar semua murid tertawa, tapi lebih tepatnya menertawai Alfan yang kini hanya menyengir tanpa dosa. Untung saja bulan ini bulan puasa,  kalo tidak, sudah dipastikan Alfan sudah berjemur di tengah lapangan.

"Sana! Kamu duduk!" perintah Mawar. Segera Alfan mencari tempat duduknya, dan beberapa menit kemudian soal ujian pun dibagikan.

"Baik. Kalian jangan lupa isi nama, kelas, dan nisn kalian," peringatnya.

Singkat cerita, ujian di mata pelajaran pertama pun usai. Di tengah-tengah mengerjakan ujian tadi, Indry sudah tak tahan ingin buang air kecil. Maka dari itu ia memanggil Lia untuk menemaninya ke toilet.

Baru beberapa langkah mereka berjalan ke luar dari toilet, seseorang memanggil mereka dari kejauhan. Sontak keduanya menoleh. Rupanya, itu adalah Dirga yang baru saja keluar dari kelasnya.  Lia tersenyum lebar menatap pacarnya itu.

"Kalian pada mau kemana?" tanya Dirga saat dirinya sudah berhadapan dengan kedua gadis itu.

"Aku mau nemenin Indry ke toilet. Kamu sendiri?" Lia menjawab, seraya melirik sahabatnya yang sudah tak tahan ingin buang air kecil.

"Mau temuin kamu," kata Dirga. Kemudian, ia menatap Indry dengan senyum tak enak. "Lo ke toiletnya sendirian aja ya, soalnya gue ada perlu sama Lia."

Indry mendesis pelan. "Yaudah, kalo gitu gue duluan ya." Gadis dengan kuncir satu itu pun berlari terbirit-birit menuju toilet. Jarak antara toilet ke kelasnya lumayan jauh. Perlu waktu 4/5 menit untuk sampai ke sana.

Indry mengembuskan napas lega. Setelah itu ia mencuci tangan dan keluar dari toilet. 

Seketika langkah kaki Indry terhenti. Samar-samar ia seperti melihat ada dua sejoli yang berada di samping gudang sekolah. Ia melangkah lebih dekat, mencoba memastikan siapa orang tersebut.

SIAP, PAK SUAMI! [END ] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang