[54] SIAP, PAK SUAMI!

2.6K 175 4
                                    

PRAT INI ALAY YA
SEALAY DIL PAS MASIH SD
😌🙏

*

*

*

*

*

*

*

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

________________________________________
Selamat membaca🦋

Hujan yang turun tadi malam, masih menyisakan genangan air dijalanan hingga mengakibatkan jalanan menjadi becek. Langit terlihat begitu cerah pagi ini, membuat orang-orang merasa lebih semangat untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 6 pagi, namun tak membuat Indry beranjak dari tidurnya. Gadis itu menoleh, mencari dimana keberadaan suaminya. Rupanya laki-laki itu tengah mandi untuk bersiap-siap berangkat kerja.

Tanpa berlama-lama lagi, Indry pun bangkit dari tidurnya dan langsung merapikan kasur tersebut. Pintu kamar mandi terbuka dan menampilkan Alvin yang hanya memakai handuk dililit di pinggang, serta rambutnya yang sedikit basah.

"Nih, aku udah siapin baju kamu," ucap Indry lalu kemudian mengambil handuk bersiap-siap untuk mandi.

Alvin tersenyum, seraya menatap pakaiannya yang sudah ada di atas kasur. "Makasih. Oh iya, kamu mau mandi?"

Indry menyipitkan matanya, ia menoleh pada Alvin dengan tatapan curiga. "Iya, kenapa emang?"

"Enggak, cuma mau nawarin diri aja. Siapa tau kamu mau aku man—"

"Stop! Jangan dilanjutin lagi.

Alvin menampilkan senyum tipisnya ketika melihat raut wajah Indry yang berubah panik. "Kenapa?"

"Hm?" Indry sontak membelalakkan matanya lebar, kala Alvin mendorong bahunya pelan hingga tubuhnya jatuh ke atas kasur.

"Eh—eh mau ngapain nih?" Gadis itu dengan cepat menahan dada bidang suaminya yang semakin lama mendekat.

"Mau ngasih hadiah buat kamu."

"Hadiah? Apa?"

"Morning kiss."

Cup!

Benar saja, laki-laki itu langsung mencium seluruh wajah Indry dengan singkat. Mendapat perlakuan seperti itu tentu saja membuat jantung Indry berdegup tak karuan. Ia memejamkan matanya rapat-rapat, mencoba untuk tidak membalas tatapan Alvin yang berada di atasnya.

"Kamu makannya apa sih, kok bisa semanis ini?" tanya Alvin tanpa merubah posisinya, membuat Indry kesusahan untuk bergerak.

Gadis itu memoyong-monyongkan mulutnya, dan tak tanggung-tanggung pula Alvin mengecup bibir Indry singkat. "Istrinya Alvin kok makin lama makin gemesin sih?"

Indry mengulum senyumnya, menahan diri untuk tidak salah tingkah. "Affah iyyah?"

"Iya," sahut Alvin lalu mencubit kecil bibir Indry hingga membuat sang empu meringis.

SIAP, PAK SUAMI! [END ] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang